Daftar Negara yang Kembali Lockdown Akibat Lonjakan Kasus Corona

Daftar negara yang kembali lockdown akibat lonjakan kasus corona yaitu, India, Pakistan, Filipina, Prancis, Jerman dan Turki. Sejumlah negara di dunia kembali menerapkan lockdown karena mengalami lonjakan kasus corona. Per Sabtu (1/5/2021) total kasus infeksi corona di dunia mencapai lebih dari 149 juta, dengan jumlah kematian mencapai 3,1 juta kasus. Ledakan kasus corona terjadi di beberapa negara akibat kemunculan varian baru corona yang dianggap lebih menular. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut daftar negara yang kembali lockdown: India Ibu kota India, New Delhi harus kembali menjalani lockdown selama seminggu karena ledakan Covid-19 di India yang semakin parah. Menurut laporan Kementerian Kesehatan per Sabtu (1/5/2021) New Delhi mencatat sebanyak 27.000 kasus baru dan 375 kematian. Para ahli bahkan mencurigai bahwa total jumlah kasus sebenarnya lebih banyak dari yang dilaporkan. Pakistan Lahore, Pakistan menerapkan lockdown selama dua hari pada Sabtu (1/5/2021) dan Minggu (2/5/2021) akibat gelombang ketiga Covid yang membuat kota itu mengalami lonjakan kasus hingga 14.000 kasus baru dan 226 kasus kematian selama satu pekan terakhir. Namun, pembatasan itu tidak berlaku untuk industri yang berada di bawah pedoman kesehatan pemerintah. Filipina Pemerintah Filipina memperpanjang masa lockdown hingga dua minggu ke depan lantaran jumlah kasus yang terus meningkat. Presiden Filipina, Rodrigo Duterte mengumumkan pada Kamis (29/4/2021) bahwa kebijakan itu akan berlaku hingga 14 Mei di sejumlah daerah yakni Manila dan empat provinsi terdekat. Prancis Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan seluruh negara di Prancis akan ditutup selama setidaknya tiga minggu ke depan. Seluruh toko non-esensial harus ditutup dan masyarakat dilarang melakukan perjalan ke luar rumah lebih dari 10 kilometer. Jerman Saat ini, Jerman sedang menghadapi gelombang ketiga Covid-19. Jerman memperpanjang masa lockdown dengan sedikit keringanan, termasuk izin membuka toko non-esensial pada area-area dengan jumlah kasus rendah. Menurut prediksi, Jerman akan menerapkan kebijakan tersebut hingga Juni mendatang. Turki Pemerintah Turki baru saja menerapkan kebijakan lockdown pertamanya sejak Kamis (29/4/2021). Kebijakan tersebut berlaku selama tiga pekan hingga 17 Mei mendatang. Sekolah dan toko harus ditutup selama lockdown.