Perusahaan pengembangan vaksin Oravax, akan melakukan uji klinis tahap pertama pada manusia untuk vaksin corona dalam bentuk pil. Vaksin corona dalam bentuk pil akan memasuki tahap pertama uji klinis tahun ini. Oravax, perusahaan yang mengembangkan vaksin pil mengumumkan dalam siaran pers bahwa pihaknya siap melakukan uji klinis tahap pertama pada manusia di bulan Juni.Langkah tersebut adalah tahap awal dari pengembangan vaksin. Tidak ada jaminan keberhasilan, dan meskipun berhasil, mungkin perlu waktu satu tahun atau lebih sebelum diizinkan untuk digunakan.Vaksin oral atau bentuk pil adalah salah satu alternatif yang sedang dinilai untuk vaksin “generasi kedua”, yang dirancang agar lebih berskala, lebih mudah diberikan, dan lebih sederhana didistribusikan.Dilansir dari Business Insider , Selasa (23/3/2021), Oravax adalah usaha patungan dua firma, yakni perusahaan Israel-Amerika Oramed dan perusahaan India Premas Biotech.“Vaksin oral memungkinkan orang untuk mengonsumsi vaksin sendiri di rumah,” kata Nadav Kidron, CEO Oramed, mengatakan dalam rilisnya.Kidron menambahkan bahwa vaksin corona dalam bentuk pil ini, dapat disimpan pada suhu kamar.Dalam email ke Insider, Prof Paul Hunter, Profesor Kedokteran di University of East Anglia, menyampaikan catatan kehati-hatian.“Kami membuthkan studi yang benar untuk membuktikan manfaat (vaksin oral). Tapi mungkin (vaksin oral) bermanfaat untuk orang yang sangat fobia jarum dan mungkin lebih mudah dan lebih cepat untuk diberikan,” katanya.Hunter juga mengatakan bahwa vaksin oral juga dapat menawarkan manfaat lain dibandingkan vaksin yang disuntik.“Hal tentang vaksin sistemik (suntikan di lengan) karena mereka umumnya sangat baik dalam mencegah penyakit yang parah, tetapi seringkali tidak bagus dalam mencegah infeksi.”Teorinya, karena infeksi pertama kali terjadi di hidung dan tenggorokan, vaksin yang difokuskan pada area tersebut akan membantu menghentikan infeksi sebelum berkembang menjadi lebih buruk.
Vaksin Corona dalam Bentuk Pil Segera Diuji Klinis Tahun Ini
Kamis, 25 Maret 2021 - 16:26 WIB