Menurut studi yang dilakukan oleh CDC AS, wanita lebih banyak melaporkan efek samping dari vaksin Covid-19 dibanding pria. Menurut studi yang dilakukan Pusat Pengembangan dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, wanita lebih banyak melaporkan efek samping vaksin Covid-19 dibanding pria. Hampir 7.000 orang melaporkan efek samping usai vaksin Covid-19 ke CDC, dan dari total tersebut, 80 persen adalah wanita. Efek samping yang dilaporkan yaitu, gejala sakit kepala, kelelahan, dan pusing.Dilansir dari The Times , Berkaitan dengan perbedaan efek samping vaksin pada wanita dan pria, ahli imunologi di Universitas Toronto mengatakan bahwa faktor biologi berperan penting terhadap kondisi ini.“Respon imun wanita berbeda dalam banyak hal dari respon imun pria,” kata Eleanor Fish, ahli imunologi di Universitas Toronto.Julianne Gee, petugas medis di Kantor Keamanan Imunisasi CDC mengatakan bahwa secara umum wanita menghasilkan lebih banyak antibodi pelawan infeksi, sebagai respons terhadap vaksin untuk influenza, MMR, demam kuning, rabies, dan hepatitis A dan B.“Perempuan sering meningkatkan tanggapan yang lebih kuat dari sistem kekebalan yang disebut sel T. Perbedaan ini seringkali lebih kuat di antara orang dewasa yang lebih muda, yang menunjukkan efek biologis. Mungkin ini terkait dengan hormon reproduksi,” kata Ms. Gee.Hormon seks termasuk estrogen, progesteron, dan testosteron, juga dapat mengikat permukaan sel kekebalan dan mempengaruhi cara kerjanya. Paparan estrogen menyebabkan sel kekebalan memproduksi lebih banyak antibodi sebagai respons terhadap vaksin flu, misalnya.Perbedaan genetik antara pria dan wanita juga dapat mempengaruhi kekebalan. Banyak gen yang berhubungan dengan kekebalan berada pada kromosom X, di mana wanita memiliki dua salinan dan pria hanya memiliki satu.Secara historis, ahli imunologi percaya bahwa hanya satu kromosom X pada wanita yang dihidupkan dan yang lainnya tidak aktif. Tetapi penelitian sekarang menunjukkan bahwa 15 persen gen lolos dari inaktivasi ini dan lebih banyak diekspresikan pada wanita. Respon imun yang kuat ini membantu menjelaskan kenapa 80 persen penyakit autoimun menimpa wanita.
Efek Samping Vaksin pada Wanita Disebut Lebih Buruk Dibanding Pria? Ini Penjelasannya
Rabu, 10 Maret 2021 - 20:04 WIB