Dalam demo di Myanmar yang menentang kudeta militer, sedikitnya tiga orang tewas ditembak. Salah satu korban yang tewas ditembak adalah petugas medis yang sedang berada dalam ambulans. Seperti dilansir Anadolu Agency, dalam demonstrasi di sejumlah kota pada Sabtu (20/2/2/21), sedikitnya ada tiga orang yang tewas ditembak.Di Kota Mandalay, polisi dan tentara melepaskan tembakan ke arah kerumunan massa, setelah sekira seribu pegawai negeri sipil melakukan mogok kerja.Menurut sejumlah saksi mata, penembakan terjadi setelah beberapa jam terjadi ketegangan antara demonstran dengan aparat keamanan.Dari tiga korban tewas, salah satunya adalah perempuan yang menjadi relawan medis. Saat penembakan, korban sedang berada dalam mobil ambulans."Teman saya sedang duduk di dalam mobil ambulans saat ia terkena tembakan," kata seorang saksi mata kepada Anadolu Agency.Sementara di Yangon, seorang pria tewas ditembak di bagian kepala oleh polisi yang datang." Ketika mobil polisi memasuki jalan, kita berupaya menghentikan mobil itu. Polisi tiba-tiba menembak kepala seorang pria dan pergi," kata Myint Myat Thu, salah satu saksi mata.Sejak militer Myanmar melancarkan kudeta militer pada awal Februari 2021, gelombang demonstrasi terjadi di berbagai kota di negeri itu. Belum diketahui pasti berapa banyak korban yang tewas dalam demo anti junta militer.Namun menurut petugas medis setempat, aparat keamanan sudah menggunakan peluru tajam dalam menghadapi demonstran. Reuters
Tiga Tewas dalam Demo di Myanmar, Satu Korban Ditembak Saat di Ambulans
Senin, 22 Februari 2021 - 07:19 WIB
Baca Juga :