Dirjen Perhubungan Darat akan mengkaji pembatasan truk sumbu 3 ke atas melintas di tol Cipali yang amblas selama perbaikan yang akan memakan waktu 1,5 bulan. Truk-truk besar itu rencananya akan dialihkan melalui jalur pantura. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Selasa (9/2/2021) mengunjungi ruas tol Cikampek-Palimanan di KM 122+400 arah Jakarta yang ambles sejak Senin (8/2/2021)[caption id="attachment_435659" align="alignnone" width="600"] Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi Selasa (9/2/2021) saat meninjau ruas tol yang amblas . (Foto: Agung Prasetio)[/caption]Sejak terjadinya keretakan jalan tersebut, maka di sepanjang ruas jalan terdampak dilakukan penanganan berupa contraflow untuk mencegah terjadinya kemacetan panjang.“Kami akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Korlantas Polri, ada beberapa yang akan dilakukan untuk penanganannya," kata Budi.Untuk perbaikan konstruksinya, lanjut dia, akan dilakukan oleh Kementerian PUPR. Sementara untuk manajemen lalu lintasnya sudah dibahas beberapa opsi penanganan seperti contraflow yang diperpendek 400 meter sehingga akan menguruk jalan di tengah untuk dilalui."Sehingga akan tetap ada 4 lajur seperti biasa tapi ini memang butuh waktu 10 hari,” kata dia.Dirjen Budi juga menegaskan mulai Rabu (10/2/2021) akan digelar rapat tindak lanjut untuk membahas apakah perlu diberlakukan pembatasan angkutan barang bagi truk sumbu 3 ke atas seperti pada periode Nataru dan Lebaran.“Untuk rencana pembatasan operasional angkutan barang bagi truk sumbu 3 ini rencananya akan kami bahas lebih lanjut dengan pihak terkait maupun asosiasi seperi Organda dan Aptrindo. Karena ini butuh komitmen kita bersama,” jelas dia.[caption id="attachment_435665" align="alignnone" width="600"] Truk-truk sumbu 3 yang masih melintas di tol Cipali (Foto: Agung Prasetio)[/caption]Budi menerangkan bahwa untuk meminimalisir adanya keramaian dari warga setempat yang akan menyaksikan perbaikan jalan ambles tersebut, ia meminta agar pekerjaan perbaikan jalan ditutup.Ia juga mengimbau bagi masyarakat yang melintasi lokasi tersebut untuk tetap berhati-hati dan tetap menjaga jarak aman antar kendaraan terlebih dalam kondisi cuaca ekstrem seperti beberapa waktu terakhir juga tetap mewaspadai curah hujan tinggi yang terjadi di beberapa daerah.Sementara itu Dirjen Budi menyampaikan pernyataan dari Lintas Marga Sedaya bahwa perbaikan jalan tol Cipali yang ambles ini akan membutuhkan waktu 1,5 bulan. Agung Prasetio | Subang, Jabar