Jalur Pantura yang menghubungkan Kota Semarang, Demak, Kudus, ke arah Surabaya, Jumat Siang (5/2/2021) nyaris lumpuh. Jalur sepanjang hampir 1 kilometer terendam banjir hingga ketinggian satu meter. Intensitas hujan yang cukup tinggi di Kota Semarang beberapa hari terakhir, menyebabkan debit air di sungai dan saluran air meningkat dan meluap ke jalan. Ditambah lagi wilayah ini sering tergenang rob. Kondisi tersebut menyebabkan kondisi lalu lintas tersendat dan macet lebih dari 2 kilometer.[caption id="attachment_434223" align="alignnone" width="900"] Kendaraan terjebak banjir dan kemacetan panjang (Foto: ANTV/ Teguh Joko Sutrisno)[/caption]Titik paling parah berada di Terowongan Kaligawe Bawah, jalan tol yang terendam sekitar 50 centimeter hingga 1 meter. Puluhan sepeda motot yang nekat melintasi genangan pun mogok.Adri, warga Semarang yang lewat di area banjir mengatakan, banjir baru mulai menggenangi jalan pada Jumat siang (5/2/2021).“Ketika melintas sini Jalan Kaligawe lalu lintas sangat padat, macet memanjang dari titik sentralnya di terowongan tol, ya, terpaksa putar balik dan cari jalan alternatif daripada mogok,” kata Adri sambil memutar sepeda motornya.Ia tak berani melanjutkan perjalanan di Jalan Kaligawe karena melihat ada bus juga yang terjebak.Sementara sopir bus dan truk dari arah Demak banyak yang terjebak macet. Bahkan jarak yang harusnya bisa ditempuh 15 menit, jadi molor hingga 2 jam."Macet dari pertigaan Bangetayu, ya terpaksa tetap lewat sini karena harus ke gudang di Jalan Kaligawe," kata Imran, sopir mobil box.Sebagian pengendaran lainnya memilih lewat Jalan Lingkar Bangetayu meski memutar sejauh 4 kali lipat.Teguh Joko Sutrisno| Semarang, Jawa Tengah