Pemerintah Jerman disebut akan menggunakan obat berbasis antibodi baru untuk melawan virus corona. Rencananya pemberian obat tersebut akan dimulai pada minggu depan. Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn, mengatakan bahwa pemerintah telah membeli obat berbasis antibodi baru untuk melawan virus corona.“Mulai minggu depan, antibodi monoklonal akan digunakan di Jerman sebagai negara pertama di Uni Eropa. Dimulai di klinik universitas,” ujarnya.Dilansir dari Deutsche Welle , Senin (25/1/2021) Spahn juga mengatakan bahwa mantan Presiden AS Donald Trump yang pernah terinfeksi corona pada Oktober tahun lalu, dirawat dengan obat antibodi tersebut.“Obat ini bertindak seperti vaksinasi pasif. Pemberian antibodi ini pada tahap awal dapat membantu pasien berisiko tinggi terhindar dari perkembangan yang lebih serius,” tambahnya.Spahn baru-baru ini mendapat kecaman karena keterlambatan peluncuran vaksin, walaupun sebelumnya memang ada peringatan bahwa pasokan vaksin akan terbatas pada awal inokulasi. Jerman berharap dapat memvaksinasi semua orang Jerman pada akhir Agustus.Menyusul kritik yang berkembang atas kekurangan vaksin di negara itu, Spahn memperingatkan agar tidak saling menyalahkan di masa pandemi. Dia mengakui bahwa Jerman telah ragu-ragu dalam bertindak untuk memerangi pandemi, tapi ia mengatakan bahwa para pejabat pemerintahan dan warga negara punya tanggung jawab yang sama terhadap permasalahan ini.Hingga saat ini, Spahn belum menyetujui pelonggaran aturan pembatasan virus corona bagi orang-orang yang telah disuntik vaksin, sampai vaksin benar benar tersedia bagi semua warga negara.Jerman telah memperpanjang lockdown hingga Februari, meskipun ada peningkatan seruan agar beberapa pembatasan dilonggarkan. Namun, ahli epidemiologi Jerman mengatakan perdebatan itu terlalu dini.Menurut data terbaru Robert Koch Institute (RKI), Jerman kini telah mencatat 2.134.936 kasus Covid-19 dengan 51.870 kematian.
Jerman Gunakan Obat Berbasis Antibodi Baru untuk Melawan Virus Corona
Senin, 25 Januari 2021 - 15:58 WIB
Baca Juga :