Ini Dia Ciri-ciri Ruam Kulit Gejala Covid-19

Ini Dia Ciri-ciri Ruam Kulit Gejala Covid-19 (Foto : )

Beberapa ciri-ciri ruam kulit gejala Covid-19 meliputi, ruam kulit tidak merata, kulit bentol-bentol dan terasa gatal, sebagian kulit melepuh seperti cacar air, dan lain lain. Ruam di kulit merupakan salah satu gejala Covid-19 yang dialami sejumlah pasien yang terinfeksi virus tersebut. Menurut American Academy of Dermatology Association, ciri-ciri ruam kulit gejala Covid-19, sekilas terlihat seperti gatal-gatal pada campak dan cacar air.Beberapa ciri-ciri ruam kulit yang dilaporkan penderita Covid-19 meliputi, ruam kulit tidak merata, kulit bentol-bentol dan terasa gatal, sebagian kulit melepuh seperti cacar air, muncul bentol-bentol sekaligus beruntusan, ada bentol besar dan bentol kecil di sekitarnya, ruam membentuk pol kemerahan besar di kulit.Penelitian sementara menunjukkan bahwa gejala ini berlangsung selama dua hingga 12 hari dengan rata-rata penderita mengalami ruam selama delapan hari. Ruam kulit pada penderita yang terinfeksi virus corona dapat muncul di kaki, dada, punggung dan bagian tubuh lainnya.Dilansir dari CNN , banyak kasus onfeksi yang dapat menyebabkan ruam di kulit penderitanya. Peneliti dari NewYork-Presbyterian / Weill Cornell Medical College AS menemukan bahwa beberapa penderita mengalami perubahan kondisi kulit karena pembuluh darahnya tersumbat. Para ahli menyebutkan, ruam dan perubahan warna kulit menjadi pentunjuk klinis terkait kemungkinan munculnya pembekuan darah di tubuh.Seperti diketahui, sejak awal pandemi,  para pakar sudah mengingatkan bahwa infeksi virus corona dapat memicu pembekuan darah tak normal pada pasien. Namun, hingga kini para ahli belum bisa memastikan kapan gejala ruam kulit pada panderita Covid-19 muncul, karena penelitian masih berjalan.Dokter spesialis kulit dari American Academy of Dermatology, Dr. Seemal Desai menjelaskan bahwa Covid-19 dapat memicu peradangan. Sementara kulit sangat sensistif terhadap peradangan. Di beberapa kasus yang parah, penderita bisa mengalami badai sitokin yang berdampak fatal apabila tidak ditangani dengan tepat.“Sitokin dapat memantik sistem daya tahan tubuh dan memicu berbagai molekul kekebalan masuk ke kulit. Imbasnya, muncul berbagai masalah kulit,” jelas Desai kepada CNN.