(Foto: designshack)[/caption]Ini adalah tren lain yang dibawa dari media sosial: Perpaduan antara realitas dalam gambar dengan seni.Foto-foto ini seringkali cerah dan menyenangkan dengan banyak fokus pada elemen seni, seperti mural atau grafiti. Subjek foto mungkin terdefinisi dengan jelas atau hanya memberikan petunjuk tentang hubungan manusia, seperti gambar di atas yang hanya menonjolkan tangan dengan latar belakang artistik yang kuat.Warna, kedalaman, dan rasa kreativitas memperkuat gambar-gambar ini. 6. Pandangan Mata Burung (Bird’s Eye View) [caption id="attachment_418020" align="alignnone" width="960"] (Foto: Pixabay)[/caption]Berkat fotografi drone, lebih banyak proyek menggunakan gambar yang menampilkan pemandangan burung dari sesuatu. Ini adalah teknik populer dengan gambar yang menangkap peristiwa atau tempat.Yang membuat tren ini bekerja paling memukau adalah komposisi yang solid. Tidak ada foto drone lama yang bisa digunakan. Dibutuhkan mata kanan untuk membuat gambar pandangan mata burung yang membutuhkan perhatian.Cari gambar dengan bentuk yang kuat, penanda yang dapat diidentifikasi, dan rasa kreativitas secara keseluruhan. 7. Foto yang Otentik (Authentic Imagery) [caption id="attachment_418024" align="alignnone" width="960"] (Foto: Pixabay)[/caption]Foto yang terlihat seperti tanpa efek retouching atau diedit secara berlebihan. Foto tampak lebih mudah dipahami karena bersifat asli dan otentikGambar otentik juga memang kurang digunakan jika dikaitkan dengan fotografi komersial. Modelnya tidak terlalu dibuat-buat dan latar belakangnya juga tidak terlalu sempurna (meski masih terlihat bagus).Tren foto ini berlaku untuk foto untuk situs web, merek, dan brosur serta proyek yang dicetak.Yang menarik dari gaya foto yang lebih otentik ini adalah bahwa gambar memang menciptakan hubungan antara desain dan pengguna. 8. Sinematograf (Cinematographs)