Waspada, Postur Tubuh yang Buruk Dapat Mengganggu Kesehatan

Waspada, Postur Tubuh yang Buruk Dapat Mengganggu Kesehatan (Foto : )

Ilmuwan mengungkap bahwa postur tubuh yang buruk dapat mengganggu kesehatan seperti mengakibatkan cedera otot dan bahkan kerusakan sendi. Postur tubuh yang buruk bisa memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Ahli terapi fisik dan pemilik Exchange Physical Therapy Group, Jaclyn Fulop, mengatakan bahwa postur tubuh tubuh yang buruk seperti bahu membungkuk akan memengaruhi kesehatan dan meningkatkan ketegangan pada otot.Dikutip dari Martha Stewart , ketegangan otot akibat postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan cedera atau bahkan kerusakan sendi. Postur membungkuk juga mengganggu fungsi paru-paru, memicu sirkulasi yang buruk, dan meningkatkan kemungkinan inkontinensia stres (keluarnya urine saat kandung kemih berada dalam tenakan), yang memengaruhi dasar panggul.Ia menganjurkan waktu 20 menit untuk mengubah posisi karena titik pemicu atau simpul (pita kencang di otot yang lunak saat disentuh) memakan waktu 20 menit untuk terbentuk jika tubuh dalam posisi statis.Duduk atau berdiri dalam posisi buruk secara terus menerus, terutama ketika mencondongkan kepala ke depan saat menatap komputer, dapat menyebabkan otot tidak seimbang dan nyeri. Karena tekanan, tubuh mencoba beradaptasi dan kita mencari cara untuk mengangkat kepala dan tetap tegak.“Beberapa otot memanjang dan melemah, sedangkan otot lainnya lebih pendek dan kencang,” jelas Fulop.Seiring waktu, hal ini akan menyebabkan penurunan kelengkungan tulang belakang leher yang mengakibatkan nyeri leher seperti degenerasi, herniated disc atau saraf terjepit, dan postur tubuh yang buruk.Fleksor pinggul, paha belakang, dan otot gluteal yang kencang dan tidak nyaman, serta derajat kelengkungan lumbal (tulang belakang aktif) yang lebih datar, juga menyebabkan nyeri punggung bawah terus menerus.Fulop menambahkan bahwa peregangan yang tepat bisa memperbaiki postur tubuh, menyelaraskan bahu, dan memulihkan kelengkungan di tulang belakang. Selain itu, peregangan juga mencegah gangguan musculoskeletal (gangguan fungsi pada ligamen, otot saraf, sendi dan tendon, serta tulang belakang), dan nyeri.