Paus Fransiskus mengutuk pembantaian yang menewaskan 76 petani di timur laut Nigeria yang dilakukan oleh kelompok radikal Boko Haram. Paus Fransiskus mengutuk pembantaian para petani di timur laut Nigeria, yang diklaim dilakukan oleh kelompok radikal Boko Haram. Pembantaian tersebut telah menewaskan sedikitnya 76 orang.“Saya ingin memastikan doa saya untuk Nigeria, di mana sekali lagi darah tertumpah dalam serangan teroris,” kata Paus Fransiskus dalam audiensi umum mingguannya seperti dilansir AFP , Rabu (2/12/2020).“Semoga Tuhan menyambut mereka dalam kedamaian dan menghibur keluarga mereka, dan mengubah hati orang-orang yang melakukan kekejaman tersebut, yang sangat menyinggung naman-Nya,” tambah Paus.Gerombolan pria bersenjata dengan mengendarai sepeda motor, menyerang daerah di luar ibu kota negara bagian Borno, Maiduguri pada Sabtu (29/11/2020) lalu. Mereka membantai puluhan buruh tani di sawah-sawah di dekat desa Zabarmari.Awalnya, tidak jelas faksi militan Nigeria mana yang berada di balik serangan itu, tetapi kelompok Boko Haram yang setia kepada pemimpin bayangan Abubakar Shekau mengatakan dalam sebuah video bahwa mereka “bertanggung jawab atas apa yang terjadi di sekitar Maiduguri dalam beberapa hari terakhir, terutama di Zabarmari.”Sedikitnya 36.000 orang telah tewas dan dua juta orang mengungsi sejak Boko Haram melancarkan pemberontakan di timur laut Nigeria pada 2009. Kekerasan sejak itu menyebar ke seberang perbatasan, ke Kamerun, Chad dan Niger.Paus Fransiskus juga menggunakan pidatonya pada Rabu (2/12/2020) ini untuk menandai peringatan 40 tahun kematian empat misionaris yang diculik, diperkosa dan dibunuh oleh kelompok paramiliter di El Salvador selama perang saudara.“Dengan dedikasi evangelis, dan menjalankan risiko besar, mereka membawa makanan dan obat-obatan untuk para pengungsi dan membantu keluarga yang lebih miskin. Mereka adalah teladan bagi setiap orang untuk menjadi misionaris yang setia,” katanya.
Paus Fransiskus Mengutuk Pembantaian yang Menewaskan 76 Petani di Nigeria
Rabu, 2 Desember 2020 - 20:28 WIB