Perjalanan hidup Menteri KKP Edhy Prabowo penuh liku. Dikeluarkan dari Akabri, meraih medali perunggu di PON, jadi anggota dewan, lalu diangkat sebagai Menteri KKP dan sekarang dicokok KPK. Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo sudah dikenal dekat dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Bahkan disebut-sebut ia merupakan orang kepercayaan Prabowo. Dalam wawancara dengan tvOne pasca dilantik Oktober 2019, pria kelahiran Muara Enim Sumatera Selatan, 47 tahun lalu ini, menceritakan rinci awal pertemuannya dengan mantan Danjen Kopassus itu. Saat itu Edhy mengaku baru dikeluarkan dari Akabri ketika masih duduk di tingkat dua. Ia merupakan Akabri Angkatan 1991. "Saya mengenal Prabowo itu tingkat dua di Akabri saya dikeluarkan kemudian merantau ke Jakarta, karena di rumah juga orang tua sedih kan," katanya. Saat merantau di Jakarta, ia berkenalan dengan Prabowo Subianto yang saat itu masih berpangkat Letkol. Setelah berkenalan, ia dan rekan-rekannya diajak datang ke kediaman Prabowo. "Kita ditanya (oleh Prabowo) mau apa, kita bilang mau kerja sambil mau memperbaiki kegagalan ini. Kita mau sekolah sambil kerja," kata Edhy. Kemudian Prabowo membantu Edhy kembali bersekolah tapi ada syaratnya. "Kalian ikut saya sekolah," kata Edhy menirukan ucapan Prabowo. "Dikasih uang bulanan, tapi syaratnya dua, latihan silat dan sekolah yang benar," kata Edhy lagi.
Meraih Perunggu PON
Mengenai pencak silat, Edhy mengakui sudah menekuni olahraga beladiri itu sejak lama. "Alhamdulillah di silat saya ikut PON 1996 ya gak dapat emas tapi dapat perunggu. Di silat lah saya belajar banyak," ungkapnya. Sejak pertemuan itulah, Edhy mengaku lebih dari separuh hidupnya atau sekira 27 tahun lebih ikut dengan Prabowo Subianto. Baca juga: Edhy Prabowo ditangkap KPK, ini respon Prabowo Subianto Selama ikut dengan Prabowo, ia juga terlibat dalam berbagai organisasi dan usaha yang dikendalikan keluarga Prabowo. Bahkan Edhy turut ikut mantan menantu Presiden Soeharto itu saat merintis usaha di Jerman dan Yordania. Edhy juga yang pertama bergabung dengan Partai Gerindra saat didirikan Prabowo pada 2008. Dalam Pemilu 2009, Edhy terpilih menjadi anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Sumatera Selatan I. Posisinya sebagai anggota dewan bertahan hingga 2019. Pada penyusunan anggota Kabinet Indonesia Maju, nama Edhy dicalonkan Prabowo sebagai salah satu calon menteri Jokowi. Edhy yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, mengaku tidak tahu alasan Prabowo memilih dirinya. "Sampai sekarang saya tak tahu mengapa Pak Prabowo menunjuk saya. (sebagai calon menteri Jokowi)," katanya lagi. Kini setelah 13 bulan menjabat sebagai pembantu Jokowi, Edhy malah dicokok KPK bersama istrinya, Iis Rostina Dewi, yang juga anggota DPR RI dari Partai Gerindra. Keduanya bersama sejumlah orang lainnya ditangkap di Bandara Soekarno Hatta saat baru pulang dari kunjungan kerja di Amerika Serikat. Baca juga: Menteri KKP ditangkap KPK, Jokowi: Pemerintah mendukung Jika terbukti bersalah, dipastikan karir politik Edhy dan istrinya akan langsung meredup dan harus mengisi hari-hari mereka di sel penjara.Berita terkait
- Ikut ditangkap KPK, Iis Edhy Prabowo biasa tampil ala selebgram, ini foto-fotonya
- Ditangkap KPK, segini harta kekayaan Menteri KKP Edhy Prabowo