Shirataki, Sumber Karbohidrat dengan Segudang Manfaat

Shirataki, Sumber Karbohidrat dengan Segudang Manfaat (Foto : )

Sebagai sumber karbohidrat, shirataki memiliki segudang manfaat meliputi, menambah asupan serat, membantu penurunan berat badan, menurunkan kadar gula darah, menurunkan kolesterol, dan mengatasi sembelit. Shirataki adalah sumber karbohidrat yang terbuat dari umbi tanaman konjak, yang belakangan populer di kalangan orang yang menjalani diet karbohidrat dan gluten. Selain itu, bahan pangan ini juga memiliki cita rasa netral sehingga mudah disandingkan dengan lauk atau bahan makanan lainnya. Di negara-negara seperti Jepang, Tiongkok, dan Korea, shirataki sudah ribuan tahun digunakan sebagai pembuat mi, nasi, tahu, jeli hingga obat tradisional. Dilansir dari Verywell Fit, bahan makanan ini dikenal sebagai pangan ajaib. Pasalnya, mi atau nasi shirataki cenderung minim karbohidrat, lemak, serta kalori. Berikut manfaat shirataki untuk kesehatan: Menambah asupan serat Salah satu keistimewaan shirataki adalah kandungan serat glukomanan yang bisa bertindak sebagai prebiotik. Zat ini bisa memberi makan bakteri baik di usus besar. Di usus besar tersebut, bakteri melakukan fermentasi serat menjadi asam lemak rantai pendek. Setelah difermentasi, zat ini bisa membantu melawan peradangan, meningkatkan sistem daya tahan tubuh, dan memberikan manfaat kesehatan lainnya. Membantu penurunan berat badan Serat kental dalam mi atau nasi shirataki dapat menunda pengosongan makanan di perut. Dampaknya, perut menjadi kenyang lebih lama dan nafsu makan menjadi tidak berlebihan. Selain itu, serat dalam shirataki dapat memfermentasi serat menjadi asal lemak rantai pendek. Proses ini merangsang pelepasan hormon usus yang memberi kode ke tubuh untuk merasa kenyang. Menurunkan kadar gula darah Glukomanan terbukti membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes dan resistensi insulin. Karena serat kental menunda pengosongan makanan di perut, kadar gula darah dan insulin naik secara bertahap, seiring penyerapan nutrisi di dalam darah. Sebuah penelitian membuktikan, penderita diabetes tipe 2 yang makan glukomanan mengalami penurunan penanda gula darah fruktosamin yang signifikan. Menurunkan kolesterol Penelitian lain menunjukkan bahwa glukomanan dalam shirataki dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Para peneliti mencatat glukomanan dapat meningkatkan pengeluaran kolesterol lewat kotoran buang air besar. Dengan begitu, kolesterol yang terserap ke aliran darah lebih sedikit dan kadar kolesterol bisa lebih rendah. Bisa mengatasi sembelit Kandungan serat glukomanan dalam shirataki bisa mengatasi gangguan pencernaan seperti sembelit. Penelitian menunjukkan, serat ini ampuh mengatasi sembelit parah pada anak-anak yang diberi glukomanan. Bagi orang dewasa, glukomanan bisa meningkatkan frekuensi buang air besar sampai menambah jumlah bakteri baik di usus.