Jumlah kasus corona terkonfirmasi di seluruh dunia menurut data terbaru dari Universitas Johns Hopkins, mencapai lebih dari 50 juta kasus. Jumlah kasus corona terkonfirmasi di seluruh dunia menurut data terbaru dari Universitas Johns Hopkins, mencapai lebih dari 50 juta kasus. Dengan jumlah 10 juta kasus yang dikonfirmasi di Amerika Serikat (AS), menjadikan negara itu memiliki kasus Covid-19 terbanyak, dan kemudian diikuti oleh India dan Brasil.Setidaknya 230.000 orang dilaporkan meninggal dunia di AS dari total 10 juta kasus corona yang terkonfirmasi. Menurut John Haltiwanger, jumlah kematian akibat corona di AS jauh lebih banyak dibanding yang meninggal saat perang 1945. Disebutkan bahwa, penyebab utama kematian di AS adalah penyakit jantung. Penyakit ini membunuh kurang dari 650.000 orang setiap tahunnya di AS.Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa virus corona SARS-CoV-2, penyebab Covid-19, sebagai pandemi pada 11 Maret 2020. Dilansir Business Insider, Senin (9/11/2020), pandemi disebut telah menciptakan ketidakpastian dan ketidakstabilan yang mengganggu perekonomian, sosial, dan kesehatan.Banyak bisnis kecil di semua negara tutup dan memaksa dunia untuk beradaptasi dengan kehidupan yang baru. Selama hampir sembilan bulan, semua orang harus didup dengan protokol kesehatan, isolasi diri, menjaga jarak, mengenakan masker, dan mencuci tangan sesering mungkin, menjadi norma baru yang harus dilakukan.Karena jumalah kasus corona dan jumlah kematian terus meningkat, para ahli kesehatan di berbagai negara mengatakan bahwa protokol kesehatan itu harus terus dilakukan hingga 2021 atau mungkin 2022. Di sisi lain, para ilmuwan dan perusahan farmasi berlomba membuat vaksin yang ampuh, efektif, dan aman mencegah Covid-19.Namun, dibutuhkan waktu lama untuk bisa mendapatkan vaksin yang aman dan efektif. Para ilmuwan masih terus mempelajari virus corona agar bisa membantu terapi dan pengobatan yang lebih baik.
Kasus Corona di Seluruh Dunia Lampaui Angka 50 Juta
Senin, 9 November 2020 - 11:07 WIB