Situs Machu Picchu yang merupakan destinasi wisata terpopuler di Peru, dibuka kembali setelah tutup selama 8 bulan akibat pandemi corona. Situs Machu Picchu, benteng peninggalan Inca yang merupakan destinasi wisata terpopuler di Peru, dibuka kembali pada Minggu (1/11/2020) setelah tutup selama 8 bulan akibat pandemi corona. Namun, demi alasan keamanan, hanya sekitar 675 turis yang diperbolehkan mendatangi Machu Picchu setiap hari atau hanya 30 persen dibandingkan angka sebelum pandemi.Pembukaan kembali situs ini ditandai dengan sebuah ritual kuno. Di bawah hujan rintik-rintik, sebuah ritual Inca diadakan untuk berterima kasih kepada pada dewa atas pembukaan kembali bekas benteng itu.“Hari ini, Machu Picchu dibuka dengan protokol (kesehatan dan keamanan), dibuka untuk mengatakan bahwa kami mengaktifkan diri, tapi dengan tanggung jawab dan ekstra hati-hati, karena apa yang terjadi di dunia terkait pandemi,” kata Menteri Perdagangan dan Pariwisata Rocio Barrios dalam pidatonya.Jumlah kasus corona telah berkurang dengan stabil di Peru dan turis diharapkan untuk menjaga jarak. Lockdwon yang dilakukan telah berdampak besar pada puluhan ribu orang yang bergantung pada industri pariwisata di negara itu, terutama mereka di kawasan Cisco, lokasi benteng tersebut.Banyak hotel, restoran, dan bisnis terkait pariwisata di seluruh kawasan itu telah bangkrut ketika pemberlakuan lockdown lebih dari 100 hari dicabut pada Juli.Machu Picchu, merupakan peninggalan paling abadi dari kerajaan Inca yang menguasai wilayah luas di bagian barat Amerika Selatan itu selama 100 tahun sebelum Spanyol menaklukkannya pada abad ke-16.Reruntuhan peradaban Inca itu kemudian ditemukan kembali oleh seorang penjelajah Amerika, Hiram Bingham. Pada 1983, UNESCO menyatakan Machu Picchu sebagai Situs Warisan Dunia.
Situs Machu Picchu Dibuka dengan Ritual Kuno Setelah Lockdown 8 Bulan
Rabu, 4 November 2020 - 11:53 WIB