Kafe Kuil Kucing

Kafe Kuil Kucing (Foto : )

Kafe Kuil Kucing ini istimewa. Nama kafe ini Nyan Nyan Ji. Lokasinya di Kyoto, Jepang. Di sini ada banyak kucing berpakaian ataupun mengenakan aksesoris biarawan Shinto. Kucing! Tingkahnya menggemaskan sekaligus menjengkelkan. Mukanya imut-imut, hingga mampu menyihir pemiliknya atau orang-orang yang mengidolakannya. Tak heran jika hewan berbulu ini jadi salah satu binatang peliharaan favorit dunia. Kelincahannya serta kemampuan bertahan hidup yang tinggi menjadikannya dikagumi bahkan menjadi inspirasi. Anda terinspirasi jadi fashion desainer kucing? Atau menjadi pembuat mainan dan aneka perlengkapan untuk kucing? Kuil kucing Nah, kalau di Kyoto, Jepang, kucing-kucing sampai dibuatkan kuil lho! Bukan kuil dalam artian sebenarnya sih, melainkan kafé bertema kuil. Namanya Nyan Nyan Ji, kalau diartikan dalam bahasa Inggris Meow Meow Shrine alias Kuil Kucing. [caption id="attachment_396202" align="alignnone" width="900"] Foto: Nekojizo[/caption] Bedanya dengan kafé kucing pada umumnya, terletak pada suasana dan desain interiornya yang merupakan hasil karya para seniman. [caption id="attachment_396187" align="alignnone" width="900"] Foto: Nekojizo[/caption] Sesuai dengan temanya yaitu kuil, kafé ini menawarkan ketenangan bagi pengunjungnya. Ada juga tempat sembahyang untuk para biarawannya. Biarawan? Ya, kucing-kucing itu biarawannya … Mau ketemu kepala kuilnya? Kenalkan nih, Koyuki. Sebelum menemukan panggilan batinnya, Koyuki merupakan kucing kampung biasa. [caption id="attachment_396168" align="alignnone" width="900"] Foto: Nekojizo[/caption] Wah dari tampangnya saja kelihatan galak, cocok kalau mengemban tugas sebagai kepala kuil. Selain kepala kuil, murid-murid Koyuki ada 6, yaitu Waka, Chin, Aruji, Ren, Konatsu dan Chicchi. Koyuki juga selebgram! Tak hanya memimpin sebuah kuil, kucing betina ini juga ternyata seekor selebgram lho. [caption id="attachment_396216" align="alignnone" width="900"] Koyuki melancong ke hutan bambu Arashiyama yang sangat terkenal. Foto: Nekojizo[/caption] Pengikutnya di Instagram @nekojizo saja hingga November 2020 ini mencapai 12.4K lho. [caption id="attachment_396214" align="alignnone" width="900"] Foto: Nekojizo[/caption] Supaya tidak stress, Koyuki juga hobi jalan-jalan dan berpose di tempat indah. Baca juga: INSPIRASI - Ritual Kucing Menu dan Karya Seni Layaknya kafé pada umumnya, pengunjung dapat bermain dengan si kepala kuil maupun murid-muridnya, sambil menikmati aneka menu makanan yang ditawarkan. [caption id="attachment_396183" align="alignnone" width="900"] Pengunjung bercengkerama bersama Koyuki si pemimpin Kuil Kucing Nyan Nyan Ji. Foto: Yunhomania[/caption] Dalam menu makanannya pun selalu diselipkan nuansa kucing. [caption id="attachment_396192" align="alignnone" width="900"] Foto: Nekojizo[/caption] Untuk menambah relaksasi, pengunjung dapat menikmati aneka karya seni bertema kucing. [caption id="attachment_396185" align="alignnone" width="900"] Pengunjung menikmati menu dan juga karya seni di dinding maupun pintu geser serta atap kafe. Foto: Tripadvisor.com[/caption] Di ruangan utamanya ada 22 patung kucing melambai-lambai atau biasa disebut beckoning cats. [caption id="attachment_396195" align="alignnone" width="900"] Foto: Nekojizo[/caption] Atap kuil ini, ada 44 lukisan yang dibuat khusus oleh para pelukis Jepang lho. Pastinya, kucing adalah tema utama. [caption id="attachment_396197" align="alignnone" width="900"] Foto: Nekojizo[/caption] Belum lagi lukisan unik yang terpampang di pintu gesernya atau disebut ‘fusuma’ ini. Semua bertema kucing. Siapa Pemiliknya? Kafé yang dibuka pada tahun 2016 ini pemiliknya adalah seorang pelukis bernama Toru Kaya. [caption id="attachment_396200" align="alignnone" width="900"] Foto: Nekojizo[/caption] Tak sembarang seniman, ia merupakan seniman lukis yang biasa melukis di kuil dan biara di Jepang. Kafé ini dibuat karena terinspirasi dari si kucing kesayangannya. Nyan Nyan Ji Anda pencinta kucing dan berencana jalan-jalan ke Jepang? Kalau iya, sempatkan ke Nyan Nyan Ji. Siapkan uang 500 Yen atau sekira Rp70 ribu untuk orang dewasa dan 300 Yen atau sekira Rp42 ribu untuk anak kecil dan pelajar. Di sini, pengunjung juga diizinkan mengajak hewan peliharaan. Buka setiap hari kecuali hari Selasa. Jam buka pukul 11 siang sampai 17 sore. Nah, yang perlu dicatat, biasanya tempat ini tidak buka sepanjang tahun, melainkan hanya sampai akhir September saja. Selama masa pandemi, untuk meminimalkan resiko penularan Covid-19, tempat ini hanya dibuka sesuai pesanan pengunjung, jadi jangan lupa menghubungi dulu sebelum berkunjung. Yuk, liburaaan! Baca juga: Mitos Ritual Manten Kucing