Mitos Ritual Manten Kucing

Mitos Ritual Manten Kucing (Foto : )

Manten Kucing adalah upacara adat atau ritual Desa Pelem, Tulungagung. Ditujukan untuk meminta hujan saat kemarau panjang. Ritual ini dilakukan dengan memandikan dua kucing Condromowo jantan dan betina di sebuah sumber air di bukit Coban. Dalam bahasa Jawa, kata “manten” diartikan sebagai “pengantin”. Manten Kucing artinya pengantin kucing. Ritual ini bertujuan meminta hujan ketika musim kemarau panjang terjadi.[caption id="attachment_396133" align="alignnone" width="900"] Foto: Akbar Dedy Pratama via travelingyuk.com[/caption]Prosesi ritual dilakukan dengan memandikan dua kucing Condromowo (hitam legam) jantan dan betina di sumber air Coban Kromo. Kucing ini dipilih, diambil dari dua pedukuhan yang berbeda. Tidak sembarangan.[caption id="attachment_396119" align="alignnone" width="900"] Foto: Akbar Dedy Pratama via travelingyuk.com[/caption]Itu jaman dahulu. Kini, sulitnya mencari kucing Condromowo juga telah diakomodir secara adat, diganti kucing terbaik yang dipilih secara khusus.[caption id="attachment_396125" align="alignnone" width="900"]