Candi Arjuna yang sempat ditutup karena pandemi Covid-19 kini dibuka lagi. Para wisatawan pun antusias mengunjunginya. Bagaimana dengan Anda dan keluarga? Plesiran yuk ...
Libur panjang jumlah pengunjungnya meningkat, meski masih belum menyamai pada masa sebelum pandemi. Namun begitu, hal ini cukup menggembirakan bagi para pelaku usaha wisata maupun usaha terkait di kawasan dataran tinggi Dieng.
Tinggal sekarang seluruh pihak baik wisatawan, pengelola wisata, pedagang kuliner, guide, pemilik homestay dan penginapan, dan lain-lain, benar-benar mematuhi dan melaksanakan aturan protokol kesehatan. Sehingga tidak terjadi klaster di tempat wisata yang bisa saja kebijakan pembukaan wisata ditinjau ulang.
[caption id="attachment_395160" align="alignnone" width="900"] Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]
Candi Arjuna sendiri merupakan ikon wisata Dieng. Secara administratif berada di wilayah Kabupaten Banjarnegara. Tapi jalur paling mudah diakses melalui Wonosobo. Dataran tinggi Dieng memang terbagi dalam dua wilayah kabupaten itu.
[caption id="attachment_395163" align="alignnone" width="900"] Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]
Masuk ke kompleks candi, setiap wisatawan mesti membeli tiket Rp7.500. Dan jangan lupa, memakai masker, dan mencuci tangan dengan sabun yang sudah disediakan. Di dalam tempat wisata juga harus disiplin mengatur jarak dengan wisatawan lain, dan tidak memegang benda-benda yang ada, terutama yang berpotensi dipegang banyak orang.
[caption id="attachment_395164" align="alignnone" width="900"] Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]
Candi Arjuna merupakan kompleks candi Hindu yang dibangun pada abad ke 7 Masehi semasa kekuasaan Kerajaan Kalingga. Di dalam kompleks terdapat lima bangunan candi yaitu Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Puntadewa, Candi Srikandi, dan Candi Subadra.
Di luar kompleks Candi Arjuna, masih ada beberapa candi yang tersebar di dataran tinggi Dieng. Antara lain Candi Gatotkaca, Candi Bima, dan Candi Setyaki. Seluruh candi bisa diakses dengan kendaraan maupun jalan kaki, karena jaraknya tidak terlalu jauh.
"Meski menjadi tempat wisata, fungsi utama kompleks Candi Arjuna tetap sebagai tempat ibadah. Teutama saat hari besar agama Hindu, dilakukan ibadah dan perayaan. Selain itu warga Dieng juga menggelar upacara tradisi di kompleks ini saat ritual pemotongan rambut anak-anak yang menggimbal," jelas Kahfi, pemandu wisata di Candi Arjuna.
Waktu paling ideal berkunjung ke kompleks Candi Arjuna adalah pagi atau sore hari. Sekitar jam setengah enam hingga jam tujuh pagi itu kabut masih menyelimuti kompleks candi sehingga panoramanya bagus sekali. Kalau sore, terpaan cahaya matahari senja membuat suasananya berkesan klasik.
Teguh Joko Sutrisno | Wonosobo, Jawa Tengah