Setelah sempat dihentikan, vaksin AstraZeneca dan Johnson & Johnson kembali uji klinis di Amerika Serikat. Uji klinis kedua vaksin Covid-19 itu dihentikan karena ada relawan yang sakit. Dua perusahaan farmasi, AstraZeneca dan Johnson & Johnson mengumumkan kembali uji coba kandidat vaksin Covid-19 mereka di AS.Uji klinis kandidat vaksin AstraZeneca telah dihentikan sejak awal September. Sementara uji klinis vaksin Johnson & Johnson dihentikan awal minggu lalu.Masing-masing perusahaan mendapati relawan uji klinis mengalami masalah kesehatan yang serius, yang memerlukan tinjauan data keselamatan.Kedua vaksin virus corona itu termasuk di antara beberapa kandidat dalam uji klinis fase tiga, yang merupakan langkah terakhir sebelum meminta persetujuan regulator.Kedua produsen obat itu mengatakan, pada Jumat (25/10/2020) telah mendapat izin dari Badan Obat-obatan dan Pangan AS (FDA) untuk memulai kembali uji klinis di Amerika Serikat.Penghentian uji klinis obat atau vaksin adalah yang biasa dalam sebuah penelitian. Ini mengingat uji klinis fase tiga melibatkan ribuan relawan dan kemungkinan beberapa orang jatuh sakit.Penghentian sementara dilakukan untuk menyelidiki apakah penyakit yang diderita merupakan efek samping atau tidak terkait sama sekali.Uji klinis vaksin AstraZeneca, yang dikembangkan bersama Universitas Oxford, telah dilanjutkan di Inggris, Brasil, Afrika Selatan, dan Jepang. VOA Indonesia
Vaksin AstraZeneca dan Johnson & Johnson Kembali Uji Klinis di AS
Minggu, 25 Oktober 2020 - 05:31 WIB
Baca Juga :