Militer AS telah berada di Kepulauan Taiping, Taiwan. Ini adalah upaya melindungi Taiwan dari ancaman militer China yang telah menambah kekuatan militernya di Selat Taiwan dan Laut China Selatan. Jika situasi makin memanas dan perang besar terjadi, Taiwan akan menjadi pelanduk yang mati di tengah dua gajah yang bertarung. Aktivitas militer China yang meningkat di Selat Taiwan dijawab Amerika Serikat dengan menempatkan alutsista, kapal maupun pasukan di Selat China.Komando Armada Pasifik AS yaitu Kapal Induk USS Arleigh Burke yang merupakan kapal perusak radar, melakukan transit di Selat Taiwan pada Selasa, 1 September 2020. Selama setahun ini sudah ada 10 kapal perang AS yang transit di Selat Taiwan.[caption id="attachment_370464" align="alignnone" width="900"] Armada kapal perang Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China di Selat Taiwan (foto: Reuters)[/caption]Sedangkan di Laut China Selatan, Negeri Tirai Bambu sedang terlibat perselisihan wilayah dengan Filipina, Vietnam, Malaysia, Indonesia, dan Taiwan.Bahkan tahun 2019 silam sudah terjadi persekutuan militer laut negara-negara yang berselisih dengan China. Untuk pertama kalinya, AS, Jepang, India, dan Filipina melakukan latihan bersama pada 9 Mei 2019.BRP Andres Bonifacio (PS-17) Angkatan Laut Filipina bergabung dengan kapal perang dari negara-negara sekutu yaitu Angkatan Laut Amerika Serikat USS William P Lawrence (DDG-110), Jepang JS Izumo (DDH-183) dan JS Murasame (DD-101), serta India INS Kolkata (D63) dan Shakti (A57).[caption id="attachment_370459" align="alignnone" width="900"] Fiery Cross Reef adalah karang yang terletak di Kepulauan Spratly di Laut China Selatan yang telah dibangun China. (Foto: CSIS/AMTI)[/caption]China adalah salah satu dari beberapa negara yang mengklaim terumbu karang dan pulau-pulau kecil di Laut China Selatan. Bahkan dengan berani telah menempatkan militer di pulau-pulau sengketa itu.Tahun 2018, China telah menempatkan rudal jelajah anti-kapal dan rudal darat-ke-udara jarak jauh di Kepulauan Spratly yang disengketakan.Wakil Menteri Pertahanan AS untuk Urusan Keamanan Indo-Pasifik Randall Schriver pernah mengatakan kepada para awak media di Kuala Lumpur, Malaysia bahwa Indo-Pasifik telah menjadi wilayah prioritas global Amerika.https://www.youtube.com/watch?v=n1JudLrtVFU