yang dibantu dengan unit lain di Jasa Marga terlibat dalam pengembangan aplikasi untuk memantau kinerja pelaku UMKM mitra binaan tersebut.“Pengembangan aplikasi ini dilatarbelakangi oleh sulitnya memantau kinerja para pelaku UMKM mitra binaan kami. Data mengenai kinerja ini penting untuk mengetahui sejauh mana perkembangan dari pelaku UMKM itu sendiri setelah mendapat dana pemberdayaan dan pelatihan,” ujar Heru.Selain itu, Heru meneruskan, Kementerian BUMN juga memerlukan data kinerja mitra binaan unggulan atau ‘naik kelas’ yang berdasarkan pada tujuh kriteria. Ketujuh kriteria itu adalah peningkatan jumlah pegawai, nilai pinjaman, kapasitas produksi, omzet, pelibatan masyarakat sekitar untuk menghasilkan produk, pemasaran produk di luar kota/negeri, atau memperoleh sertifikat nasional/internasional.Heru mengatakan, aplikasi untuk memantau kinerja mitra binaan itu mulai dikembangkan sejak tiga bulan lalu. Rencananya, aplikasi ini akan diluncurkan pada September 2020.Sejumlah fitur yang terdapat pada aplikasi ini, lanjut Heru, antara lain pendaftaran mitra binaan baru dan kinerja mitra binaan yang aktif yang meliputi omzet, pameran yang pernah diikuti dan sebagainya. Jumlah pelaku UMKM mitra binaan Jasa Marga sendiri hingga saat ini tercatat total 27.893 mitra binaan.“Kedepan, kami berharap dapat mengembangkan big data dan lebih intensif lagi memanfaatkan teknologi digital demi kemajuan usaha mitra binaan. Dari data tersebut, akan muncul peringkat mitra binaan yang bisa dikategorikan sebagai unggulan. Mitra binaan unggulan ini akan mendapat benefit lainnya, seperti mendapat pelatihan lanjutan hingga diikutkan dalam pameran berskala nasional,” tutupnya. Sumber: Humas Jasamarga
Tingkatkan Kualitas UMKM Mitra Binaan, Jasa Marga Kembangkan Aplikasi Monitoring Kinerja
Selasa, 11 Agustus 2020 - 21:09 WIB