Keris berdiri adalah fenomena yang sudah lama adanya. Ada beberapa sebab sebuah keris bisa berdiri pada ujung bilah maupun berdiri pada handle-nya. Sayangnya tidak banyak yang berkenan menjelaskan bagaimana bisa terjadi. Mistis? Teknis?
Banyak orang meyakini, jika sebagian keris di dunia ini memiliki ‘tuah’ atau energi atau daya di dalamnya. Karenanya, banyak pula yang menganggap keris sebagai benda sakti.
Beberapa hal dilakukan untuk menguji tuah atau daya keris. Salah satunya yang paling sederhana adalah membuat keris bisa berdiri tegak tanpa penyangga.
Sebenarnya keris yang bisa berdiri tegak bukanlah bukti bahwa keris ini mengandung daya sakti. Mengapa? Karena, keris yang bisa berdiri adalah sebuah seni kriya dan aplikasi ilmu pengetahuan.
Kini, seiring berkembangnya pengetahuan dan teknologi, sudah banyak diproduksi dan sudah bukan hal langka lagi. Keris bisa berdiri pada ujungnya karena adanya keseimbangan detail desain bilah dan handle atau pegangannya.
Salah satu rahasianya terletak di bagian ujung keris membentuk runcing bunga cengkeh. Dengan demikian maka keris menjadi mampu "dipaksa" berdiri.
Keris "pertunjukan" ini tidak boleh jatuh, terbentur, terbanting karena akan merusak sistem keseimbangan pada keris.
[caption id="attachment_359513" align="alignnone" width="700"] Foto: Ardhi Adnyana Jagatnatha | ANTV[/caption]
Namun, tidak semua keris memiliki keseimbangan materi maupun arsitektur yang membuatnya bisa berdiri. Secara teknis keris mesti dirancang seimbang sebagai simbulisasi keseimbangan lahir dan batin.
Jadi ketika kita melihat keris diberdirikan disamping Warangka, hendaknya kita jangan mudah heran karena ini hanyalah soal keseimbangan.
Keris Bertuah
Meski demikian ada pula keris yang memang ada campur tangan energi supranatural. Karena, sejatinya keris bukanlah senjata tajam. Ini yang dipercaya sebagai TUAH.
Tuah adalah semacam manfaat gaib, daya guna, data guna, tidak terlihat tetapi bisa dirasakan, yang tentu saja berasal dari SangHyang Maha Daya. Ini muncul dari ucap sabda Empu pembuat keris berdasar permintaan sang pemesan.
https://www.instagram.com/p/CCNF49In1Q-/?igshid=1tydb7229zlo3
Bagi para praktisi supranatural, ada beberapa tuah yang diharap yaitu tuah kesaktian, kewibawaan, kekuasaan, kerejekian serta tuah keilmuan pun kasepuhan. Inilah tuah pokok dalam dunia pepandean atau pembuatan keris.
Ini disinkronkan antara perhitungan hari lahir si calon pemilik dengan kapan mulai tempa perdana keris sehingga data guna yang akan menjadi daya guna bisa maksimal ditanamkan pada bilah keris.
Sesat Pemahaman
Kebanyakan keberadaan keris hanya dihubungkan dengan hal-hal gaib, sehingga memunculkan banyak kesalahpahaman dan pengultusan keris.
Orang menghujat keris, bahkan beberapa waktu lalu ada yang menghancurkan keris dan sempat viral. Padahal yang mereka hancurkan adalah keris murah borongan yang hanyalah aksesoris murahan.
Nilai Keris
Keris mahal dan punya nilai budaya tinggi hanya dimiliki mereka yang memang paham karya asli nenek moyang.
[caption id="attachment_359511" align="alignnone" width="700"] Foto: Ardhi Adnyana Jagatnatha | ANTV[/caption]
Bagi para pejalan gaib di Jawa, tuah keris Jawa bersifat wahyu. Kegaiban keris bekerja sendiri sesudah ada penyatuan kebatinan dengan manusia pemiliknya.
Keris yang sudah dimiliki seseorang akan pasif peranan dan pengaruhnya jika belum ada penyatuan kebatinan dengan pemilik keris.
https://www.instagram.com/p/BtM1m4rArpH/?igshid=1qo2p1lolkfsk
Dalam pemahaman budaya, bilah keris dan warangka adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Sinkronisasi keris dan warangka adalah simbol kehidupan selaras antara tubuh, jiwa dan ruh.