Massa Persaudaraan Alumni atau PA 212 demo depan Gedung DPR/MPR Jakarta. Mereka menuntut Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) ditarik dari Program Legislasi Nasional.
Dengan membawa berbagai poster dan spanduk, massa PA 212 dan sejulmlah ormas lainnya memadati depan Gedung DPR/MPR Jakarta, Rabu (24/6/2020) siang.
[caption id="attachment_340204" align="alignnone" width="900"] Massa 212 memadati depan Gedung DPR/MPR Jakarta (ANTV/Putra DL)[/caption]
Dalam orasinya, massa menuntut RUU HIP ditarik dari program legislasi nasional atau Prolegnas. Dari mobil komando, mereka menolak konsep Trisila dan Ekasila dalam RUU HIP.
[caption id="attachment_340203" align="alignnone" width="900"] Massa menuntut pencabutan RUU HIP dari Prolegnas (ANTV/Putra DL)[/caption]
Guna mengamankan jalannya demonstrasi, sebanyak 1.150 personel gabungan dikerahkkan ke lokasi.
Dalam aksi kali ini, tidak ada jaga jarak antar peserta demo. Ini juga terlihat saat massa menggelar salat Zuhur depan gerbang Gedung DPR/MPR. Jarak antar jamaah kurang dari satu meter, sehingga tidak sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.