Doraemon adalah film animasi favorit. Hampir mustahil kalau ada yang belum pernah nonton filmnya. Popularitas robot kucing antariksa ini nggak cuma di Jepang dan Indonesia saja namun juga jazirah Arab. Lagu pembuka film ini dalam bahasa Indonesia sangatlah ceria. Bagaimana kalau bahasa Arab? Doraemon adalah animasi karya Fujiko F. Fujio sejak 1 Juni 1969.
Fujimoto Hiroshi dan Abiko Motoo, duo mangaka ini berkolaborasi dan menciptakan nama samaran Fujiko Fujio. Mereka membentuk kerja sama pada 1951, dan mulai menggunakan nama Fujiko Fujio mulai dari 1954 hingga berpisah pada 1987.
Setelah berpisah, mereka merilis karya mereka masing-masing. Fujimoto Hiroshi (Takaoka, 1 Desember 1933 - 23 September 1996) menggunakan nama Fujiko F. Fujio. Sedangkan Abiko Motoo (Himi, 10 Maret 1934 - ) menggunakan nama Fujiko A. Fujio. Di Indonesia, serial anime asal Jepang ini sudah menjadi legenda. Lebih dari 20 tahun, kucing berkantung ajaib ini populer banget di negeri ini. Lagu pembukanya juga banyak yang hafal atau minimal karib oleh telinga.Namun tahukah Anda, bahwa serial anime Doraemon pertama kali ditayangkan di TVRI Yogyakarta pada tahun 1974 setiap Senin-Jumat pukul 06.00 WIB. Kemudian tahun 1989 stasiun RCTI mulai menayangkannya setiap hari Minggu pukul 08.00 WIB, setelah sebelumnya sempat bergeser ke SCTV sekitar tahun 1990 awal.
Dulunya Doraemon memiliki daun telinga. Namun pada suatu siang, ketika Doraemon sedang terlelap tidur, seekor robot tikus menggigit kedua daun telinganya. Sejak saat itu Doraemon trauma bertemu tikus.
Ekor Doraemon kecil dan berwarna merah. Fungsinya seperti tuas, jika ditarik Doraemon bisa mendadak off.