Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda kembali erupsi dengan mengeluarkan lahar panas. Ketinggian kolom abu teramati dengan ketinggian 200 sampai 500 meter. Lava pijar Gunung Anak Krakatau terlihat di sepanjang pantai. Masyarakat sekitar sebagian sudah panik dan mengungsi di pegunungan dan perbukitan yang ada di sekitar Pantai Anyer hingga Pantai Carita. Kondisi ini terekam amera pemantau milik pos PVMBG yang menunjukkan erupsi Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda Sabtu dinihari (11/4/2020).Gunung Anak Krakatau yang pernah meletus hingga menyebabkan tsunami pada Desember 2018 lalu ini kembali menunjukkan aktivitasnya, pancaran cahaya merah yang berasal dari lahar tersebut keluar dari puncak gunung.Dentuman suara dari letusan ini pun terdengar hingga ke Jakarta, berdasarkan data yang dikeluarkan Pos PVMBG tercatat gunung berapi ini mengalami sejumlah letusan dengan durasi 1 menit 12 detik dan 38 menit 4 detik. Ketinggian kolom abu terpantau berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal mengarah Selatan atau wilayah Kabupaten Pandeglang. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo 40 mili meter.Hal ini menyebabkan warga sepanjang Pantai Anyer, Carita hingga Labuan panik dan sebagian besar sudah mengungsi ke atas pegunungan yang ada di sekitar tempat tinggal mereka.Sementara itu sebagian laki-laki berjaga di sekitar pantai, bahkan banyak warga yang mendatangi kantor pos pemantau yang di Pasauran terkait akvitas Gunung Anak Krakatau tersebut.Selain lava pijar yang bisa terlihat sangat jelas di pinggir pantai dengan ketinggian sekitar 300-500 meter, warga juga mencium bau belerang yang cukup menyengat.Siti Ma'rufah | Anyer, Banten
Lava Pijar Gunung Anak Krakatau Terlihat di Sepanjang Pantai
Sabtu, 11 April 2020 - 06:39 WIB