Amerika Serikat (AS) menempati posisi tertinggi kasus corona di dunia dalam beberapa hari terakhir. Saat ini total kasus corona di AS telah melebihi angka 163 ribu kasus. Dilansir dari AFP, Selasa (31/3/2020), data perhitungan terbaru John Hopkins University menyebutkan bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat corona di AS mencapai 3.008 orang. Jumlah kasus corona di negara ini juga terus bertambah dan kini mencapai 163.429 kasus.Amerika Serikat masih menjadi negara dengan jumlah kasus corona terbanyak di dunia. Italia menempati posisi kedua dengan jumlah 101.379 kasus, Spanyol di posisi ketiga sebanyak 87.956 kasus dan China di posisi keempat dengan 81.518 kasus.Presiden Donald Trump menuai kritikan atas respon awal yang dianggap lamban, dan kini berdampak pada meluasnya wabah corona di Amerika Serikat. Rumah-rumah sakit di New York dan beberapa wilayah lainnya yang kewalahan menangani pasien, mengungkapkan betapa tidak siapnya sistem kesehatan AS. Bahkan terjadi kekurangan untuk pasokan dasar seperti masker dan alat bantu pernafasan.Pada Minggu (29/3/2020) waktu setempat, Trump membatalkan rencana untuk membuka kembali perekonomian saat Paskah, dan memperpanjang pemberlakukan social distancing hingga April mendatang. Pembatasan dilakukan setelah para ilmuwan terkemuka AS menyajikan data soal peningkatan krisis virus corona di AS.Dalam pernyataan terbaru, Trump mengakui bahwa ada kemungkinan terjadinya peningkatan kasus corona di Amerika Serikat dalam dua pekan ke depan. Hal ini disampaikan Trump setelah ilmuwan terkemuka AS, Anthony Fauci, mengungkapkan prediksinya bahwa virus ini bisa saja menewaskan 200 ribu orang di AS.
Lebih dari 163 Ribu Kasus Corona di AS, 3.008 Orang Meninggal Dunia
Selasa, 31 Maret 2020 - 10:26 WIB