Tanpa Pemain Asing, Jakarta PGN Popsivo sukses kalahkan BNI 46 di Seri II Putaran I Proliga Bola Voli 2020.
Sang juara bertahan meraih kemenangan atas putri BNI 46 dalam pertarungan yang melelahkan dengan skor akhir 3-1 (25-23, 25-17, 14-25, 25-18) dalam lanjutan seri kedua putaran pertama di GOR Satria, Sabtu (1/2/2020).
Absennya beberapa pemain andalan dan masih belum bisa tampilnya dua pemain asing, tidak mematahkan semangat tim putri Jakarta PGN Popsivo Polwan (JPP) untuk membidik kemenangan pada lanjutan seri kedua putaran pertama Proliga 2020. Hal itu ditunjukkan Arsela Nuari dan kolega saat menguras putri Jakarta BNI 46 3-1 (25-23, 25-17, 14-25, 25-18) dalam lanjutan seri kedua putaran pertama di GOR Satria, Sabtu (1/2/2020).
[caption id="attachment_275566" align="alignnone" width="1280"] Putri Jakarta PGN Popsivo sukses mengalahkan BNI 46 di Seri II Putaran I Proliga Bola Voli 2020 yang digelar di Purwokerto, Sabtu, 1 Februari 2020.[/caption]
Jakarta PGN Popsivo tidak bisa memainkan dua legiun asing mereka, yakni Gina Mambru dan Tijana Malesevic karena belum melengkapi Sertifikat Transfer Internasional (ITC). Selain itu, tim besutan Chamnan Dokmai itu juga tidak bisa memainkan beberapa pemain andalan mereka karena cidera. Salah satunya, Amalia Fajrina Nabila karena masih dibekap cidera. Hal itu tidak menyurutkan semangat para pemain Jakarta PGN Popsivo untuk membidik kemenangan di Purwokerto. Hal itu diungkapkan Arsela usai pertandingan. Menurut Arsela, tanpa para pemain asing dan Amalia, mereka seperti dipaksa untuk tampil lebih semangat dan termotivasi untuk memenangkan pertandingan.
"Alhamdulillah kita gak nge-down sih dengan absennya mereka, malah dari individunya tuh mau nunjukkin gitu. Mumpung kita dimainkan nih, kita mau buktiin gitu. Dengan gak adanya pemain asing, kita bisa loh, jangan jadi tim yang ngandelin pemain asing saja," kata Arsela yang juga mengaku timnya masih punya kekurangan, terutama di recieve saat melawan putri BNI 46.
[caption id="attachment_275567" align="alignnone" width="1280"] Pelatih Jakarta PGN Popsivo Chamnan Dokmai tidak bisa memainkan dua legiun asing mereka, yakni Gina Mambru dan Tijana Malesevic namun pemain lokal justru tampil lebih bersemangat untuk memenangkan pertandingan dan mengalahkan BNI 46 dengan skor 3-1, di Seri II Putaran I Proliga Bola Voli 2020, di Purwokerto Sabtu 1 Februari 2020.[/caption]
Menghadapi BNI 46 di GOR Satria, Purwokerro, Jakarta PGN Popsivo langsung tancap gas sehingga mencuri dua set awal. Arsela dan kawan kawan berhasil menguras tenaga para pemain BNI 46 pada dua set awal. Arsela dan kolega berhasil membuka kemenangan pada set pertama yang berlangsung keras dan ketat dengan skor 25-23. Sukses membuka keunggulan pada set pertama, kemudian diteruskan anak asuh Chamnan Dokmai dengan menyelesaikan set kedua lebih cepat memanfaatkan mental pemain lawan yang sedang down dengan skor 25-17.
Merasa terancam, putri BNI 46 baru bangkit dan memberikan perlawanan keras di set ketiga. BNI 46 berhasil memperkecil ketinggalan dan menyelesaikan set ketiga dengan kemenangan 25-14. Akan tetapi Arsela dan kolega mampu meredam kebangkitan para pemain BNI 46 di set keempat.
[caption id="attachment_275569" align="alignnone" width="1280"] Putri BNI 46 berhasil bangkit di set ketiga dengan meraih kemenangan 25-14 atas Jakarta PGN Popsivo. Namun mereka harus mengakui keunggulan lawan dengan skor akhir 1-3 di Seri II Putaran I Proliga Bola Voli di Purwokerto, Sabtu, 1 Februari 2020.[/caption]
Jakarta PGN Popsivo kembali bangkit dan menghancurkan perjuangan putri BNI 46 untuk menyelesaikan set keempat dengan skor 25-18. Dengan hasil ini Jakarta PGN Popsivo menuntaskan pertandingan dengan skor 3-1.
"Saya kira anak-anak sudah bermain bagus, tapi masih belum cukup. Saya kira kita masih bisa bermain lebih baik dari hari ini, terutama masalah receive yang akan jadi evaluasi kita untuk pertandingan selanjutnya (melawan Bandung bjb Tandamata di Palembang)," kata pelatih Jakarta PGN Popsivo, Chamnan Dokmai.
Sementara itu, pelatih BNI 46, Walfridus Wahyu bertekad memperbaiki sejumlah kesalahan yang ditunjukkan para pemainnya untuk persiapan melawan Jakarta Pertamina Energi di Palembang, pekan depan.
"Anak-anak banyak melakukan kesalahan sendiri, terutama receive dan blok. Itu terjadi pada set pertama dan kedua. Set ketiga saya mengubah posisi. Dan, ternyata berhasil. Set keempat di awal sempat berhasil. Tapi kembali muncul lagi di akhir-akhir set keempat. Ke depannya, ini akan kita evaluasi," kata Walfidus Wahyu menjelaskan penyebab kekalahan para pemainnya.