GEREJA ORTODOKS UKRAINA. Gereja ini adalah gereja terbesar sekaligus gereja negara di Ukraina. Gereja Ortodoks Ukraina – Patriarkat Kiev adalah salah satu dari tiga gereja Ortodoks besar di Ukraina, bersama dengan Gereja Ukraina Patriarkat Moskwa, dan Gereja Ortodoks Ukraina. Selama lebih dari 300 tahun ini Gereja Ortodoks Ukraina terpecah menjadi tiga, dengan satu gereja yang diawasi oleh patriark Moskwa.Gereja Ortodoks Ukraina - Patriarkat Kiev tak diakui oleh gereja-gereja Ortodoks Timur lain dan dianggap sebagai "kelompok skismatik" oleh Patriarkat Moskwa.[caption id="attachment_262841" align="alignnone" width="750"] Kepala Gereja independen Ortodoks Ukraina, Metropolitan Epiphanius (atau Yepifaniy) (tengah) memimpin misa Natal di katedral Saint Sophia di Kiev, Senin (7/1/2019). (Foto: AFP/Sergei Supinsky)[/caption]Gereja Ortodoks Ukraina baru saja memisahkan diri dari Gereja Ortodoks Rusia, sebuah langkah perpisahan bersejarah yang membuat Moskwa marah. Pada 7 Januari 2019 untuk kali pertama, Gereja Ortodoks Ukraina merayakan Natal secara independen, tanpa harus terikat dengan Rusia.Keputusan Patriark Konstantinopel untuk mengakui kebebasan Gereja Ukraina dari Rusia merupakan pukulan besar bagi otoritas keagamaan Moskwa di dunia Ortodoks. Cabang Gereja Ortodoks yang dikendalikan Rusia di Ukraina telah memutuskan hubungan dengan Patriark Ekumenis Konstantinopel yang berbasis di Istanbul, Turki. GEREJA ORTODOKS SERBIA. Gereja ini adalah gereja terbesar sekaligus gereja negara di Serbia. Dari jumlah total penduduk Serbia sebesar 7.770.000 jiwa, jumlah orang Kristen adalah 7.187.250 jiwa, atau 92,5 % dari total populasi Serbia. Sebagian besar dari populasi Kristen itu beragama Kristen Ortodoks Serbia.Gereja Ortodoks Serbia adalah salah satu gereja ortodoks Slavia tertua kedua di dunia setelah Gereja Ortodoks Bulgaria.[caption id="attachment_262851" align="alignnone" width="1120"] Gereja Ortodoks Serbia Santo Sava di kota Beograd. (Foto: vogue.com)[/caption]Santo Sava (1175 - 14 Januari 1236), dikenal dengan julukan Sang Pencerah, adalah seorang Pangeran Serbia, biarawan Ortodoks, Uskup Agung Gereja Ortodoks Serbia pertama, perintis hukum Serbia, dan seorang diplomat.Tokoh yang lahir dengan nama "Rastko" ini adalah putra termuda Pangeran Agung Serbia Stefan Nemanja (pendiri Dinasti Nemanjic). Menguasai wilayah Hum (1190 - 1192). Ia kemudian memutuskan untuk menjadi seorang biarawan di Gunung Athos dengan nama Sava (Sabbas).