Anak-anak SMK di Kulonprogo Yogyakarta membuat mobil bertenaga surya. Bentuknya mirip VW kodok dan dapat dipakai selama 4 jam nonstop.
Kian menipisnya persediaan bahan bakar fosil membuat banyak kalangan berlomba membuat kendaraan dengan menggunakan energi terbarukan.
Salah satu sumber energi yang sering digunakan terutama di negara-negara tropis adalah tenaga surya.
Para siswa SMK di Kulonprogo Yogyakarta kemudian membuat prototipe mobil bertenaga surya. Yang bikin unik, mobil ini dibuat seperti VW kodok namun dengan tambahan panel surya di atapnya.
[caption id="attachment_259459" align="alignnone" width="900"] VW kodok diujicoba siswa (ANTV/Ari Wibowo)[/caption]
Menurut para siswa, kendaraan ini dapat dipakai hingga 4 jam nonstop dengan kecepatan rata-rata 20 kilometer per jam. Namun jika mobil membawa 4 orang termasuk pengemudi, maka dapat dipakai selama 2 jam.
Sistem kerjanya, energi sinar Matahari yang ditangkap panel surya, disimpan dalam aki. Lewat aki inilah, keempat roda mobil digerakkan.
Namun, pengisian energi Matahari ke aki masih memakan waktu lama, yaitu mencapai 16 jam. Ini karena baru satu panel surya yang dipasang. Jika panel ditambah, pengisian ke aki akan lebih cepat lagi.
"Perbedaannya ramah lingkungan, tidak bising, tidak polusi udara. Kalau mobil ini tujuannya untuk santai, jadi kecepatan maksimal sekitar 20 km per jam," kata Ahmad Soim, seorang siswa SMK.
[caption id="attachment_259460" align="alignnone" width="900"] VW kodok tenaga surya uji coba di jalan raya (ANTV/Ari Wibowo)[/caption]
Sugurin, seorang guru pendamping siswa mengatakan, waktu pembuatan mobil tenaga surya ini memakan waktu 1,5 bulan. Untuk kedepannya, para siswa akan membuat mobil balap tenaga surya.
"Kedepannya kita berharap mengacu ke speed-nya. Sementara ini kan sekarang lebih ke arah klasik karena untuk tempat-tempat rekreasi. Untuk kedepannya kita mengarah ke racing. Jadi speed yang kita kembangkan selanjutnya," kata Sugirin.
Ari Wibowo I Kulonprogo, Yogyakarta