Longsor hebat terjadi di lokasi ttambang batu bara di kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara. Enam alat berat tertimbun longsor. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Peristiwa longsor yang terjadi sangat mengerikan di kawasan pertambangan batu bara Site Bebatu, Kabupaten Tana Tidung, milik perusahaan PT Pipit Mutiara Jaya. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun terdapat enam unit alat berat yang ikut tertimbun longsor.[caption id="attachment_244439" align="alignnone" width="900"] Enam alat berat tertimbun longsor tambang batu bara di Tana Tidung, Kaltara (Foto: ANTV/ M. Tahir)[/caption]Saat ini pihak kepolisian, Kementrian ESDM dan Dinas Lingkungan Hidup masih melakukan investigasi penyebab kejadian ini.“Kepada penambang-penambang yang lain, harus lihat dulu kultur tanahnya, kalau memang bisa menimbulkan longsor, ya jangan dilaksanakan, karena menimbulkan kerugian, “ ujar Kapolda Kaltara, Brigjen Pol. Indrajit.Pihaknya kepolisian akan menunggu hasil dari tim investigasi, namun ia juga mengimbau seluruh perusahaan tambang di Kaltara harus berhati-hati dan mengikuti SOP demi keselamatan kerja, jika terdapat korban jiwa maka akan berurusan dengan pihak kepolisian.Lokasi terjadinya longsor merupakan salah satu daerah di Kaltara yang memiliki banyak kandungan batubara yang saat ini masih terus dieksplorasi oleh sejumlah perusahaan tambang.Sementara ini menurut Ketua Lembaga Advokasi Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Utara, Theodorus, pihkanya juga masih menunggu menunggu hasil investigasi tim di lapangan.Kabupaten Tana Tidung merupakan daerah yang memiliki luas wilayah 4.828,58 kilometer dengan memiliki hasil pertanian, perkebunan sawit dan batubara. Warga dan pemerhati lingkungan berharap tidak ada lagi musibah terjadi di lokasi pertambangan.Muhammad Tahir, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara