Anggota AMPG Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) yang berjaga di kantor DPP Partai Golkar kesal dituding sebagai preman bayaran oleh Bambang Soesatyo. antvklik.com - Wakil Ketua Umum AMPG Abdul Hafid As Baso menegaskan bahwa sekelompok orang yang berjaga di DPP Golkar adalah kader resmi AMPG.
“Peryataan dia (Bamsoet, red ) kami sangat tersinggung bahwa AMPG itu direkrut oleh para preman-preman ini kami sangat menyanyangkan karena para kader-kader AMPG yang melaksanakan orientasi dan pemantapan ini AMPG terpilih dan legalitas mereka semua mempuyai KTA,” ujar Abdul Hafid di kantor DPP Partai Golkat, Selasa (3/9/2019) Karena itu, Haifd mengimbau kepada seluruh kader senior Partai Golkar untuk menahan diri dalam menyampaikan peryataannya agar tidak terjadi perpecahan diinternal Golkar.
“Jadi kalau pernyataan seperti itu, pernyataan tidak benar, pernyataan menyesatkan sehingga kami sebagai kader berharap seluruh senior partai golkar itu harus menahan diri, sehingga pernyataan mereka itu membuat polemik-polemik baru ditingkat kader,” tambahnya Perseteruan internal di tubuh sayap organisasi partai ini bermula dari adanya perbedaan pilihan calon ketua umum.
Sebagian menjagokan Airlangga Hartarto, sebagian lagi menjagokan Bambang Soesatyo. Sebelumnya massa AMPG pendukung Bamsoet meminta untuk segera dilaksanakan rapat pleno persiapan munas pada akhir Desember 2019. Massa AMPG pendukung Bamsoet tidak bisa masuk ke kantor DPP Partai Golkar karena telah dijaga oleh massa AMPG pendukung Airlangga . Mahendra Dewanata, Agam Wiftarenal | Jakarta