Video puluhan jemaah umroh terlantar beberapa hari di Madinah viral di media sosial. Kabar tersebut dibantah pihak penyelenggara umroh. Jemaah asal Jawa Timur tersebut hanya mengalami penundaan jadwal penerbangan. Dalam video amatir tersebut disebutkan ada dua jemaah umroh asal kota Mojokerto bersama 38 orang lainnya asal Lamongan, Gresik, Surabaya, dan Sidoarjo belum bisa pulang ke tanah air sesuai jadwal.
Padahal, pihak Rabath Tour selaku penyelenggara umroh sudah menjadwal kepulangan mereka pada 10 Januari 2019. Soleha Madjid mewakili pihak Rabath Tour membantah telah menelantarkan para jemaah tersebut . "Jadi kalau ada berita ada jemaah yang terlantar di Bandara Madinah, itu tidak benar. Karena posisi jemaah ada di hotel," ujar Soleha di kantor Rabath Tour, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (15-1-2019).
Menurut Soleha, jemaah tidak ditampung di KJRI di Jeddah. Namun, Soleha mengakui ada penundaan kepulangan. Soleha menambahkan, paket umroh yang semula 10 hari menjadi 13 hari atas keikhlasan jemaah. " Kita melayani jemaah, ya sesuai dari 10 hari kita tunda menjadi 13 hari. Jemaah itu tidak ada yang komplain sama sekali. Karena itu menjadi hal yang biasa di sebuah travel,"tambahnya. Laporan Khumaidi