Suasana duka menyelimuti rumah keluarga Putty Fatikhah Rani (19), Pramugari Lion Air JT-610, di Desa Wilalung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Untuk mencari kepastian keberadaannya, pihak keluarga mengirim 3 orang ke Jakarta yaitu Kakak dan Paman Putty serta seorang perangkat Desa Wilalung.
“Harapannya segera ditemukan, sehingga keluarga mempunyai kepastian. Kalau itu memang sudah untuk menghadap Tuhan, berarti apa yang harus kita lakukan. Kalau sekarang kan masih penantian dari proses pencarian (petugas Basarnas). Jadi keluarga itu secepatnya mendapatkan kepastian,” kata Achmad Junaedi, Paman Putty.
Pramugari Lion Air JT-610 Putty Fatikhah Rani. Achmad Junaedi mengungkapkan sosok Putty yang cerdas dan santun masih terbayang dibenak dirinya.
“Prestasi yang diraih Putty saat duduk di SMA Negeri 1 Dempet antara lain wisudawati terbaik kedua dan mewakili sekolah sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka pada tahun 2015 lalu,” kata Achmad. “Lulus dari LPP Graha Wisata Semarang di bidang pramugari, kemudian Putty bekerja di Maskapai Lion Air,” tambahnya.
Rencananya jika jenazah Putty dapat segera ditemukan, akan dimakamkan di kampung halamannya, Desa Wilalung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Laporan Syamsul Arifin dari Demak