www.antvklik.com - Lauren Bowker merupakan seorang peneliti di bidang kecantikan rambut. menurutnya, setiap wanita selalu terobsesi dengan pewarnaan rambut, sering gonta-ganti warna rambut adalah hal yang selalu dilakukan setiap wanita. Tren rambut di setiap tahun selalu silih berganti.Seperti dilansir dari berbagai sumber, di tahun 2017 ini, di dunia Style sedang heboh, khuusnya untuk pewarnaan rambut. Di tahun lalu kita cukup kagum dengan tren rambut seperti Rose Gold, Ash Grey, dan Glow In The Dark. Maka jangan kaget untuk tren rambut baru ini. Enggak kalah keren dengan tren sebelum-sebelumnya.Lauren Bowker menciptakan pewarna rambut pertama di dunia yang bisa merubah warna sesuai suhu ruangan. Penemuannya ini pertama kali di pamerkan di London Fashion Week. Cat rambut revolusioner yang bisa merubah warna ini kemudian dinamakan “Fire”. Menurut Lauren Bowker, warna perubahan rambut dipicu karena perubahan suhu lingkungan di sekitar. Jika cuaca panas maka perlahan-lahan rambut akan merubah warna nya menjadi kemerahan, jika suhu udara nya menurun, warna nya akan memudar.Perubahan ini bisa dilakukan dalam 1 menit. Sistem pewarnaan “Fire” mengandalkan complex carbon yang berasal dari molekul khusus yang bis merubah warna dengan sendirinya, molekul tersebut bekerja sama berdasarkan temperatur dan cahaya.Namun, perubahan warnanya juga tidak menentu. Bisa dari hitam ke merah atau biru ke pirang, tergantung dengan cahaya dan kondisi ligkungan di sekitar. Ketika suhu turun atau naik, molekul berbasis karbon mengalami reaksi yang bisa dipulihkan.Lauren Bowker dan tim nya, menciptakan tujuh pewarna rambut semi-permanen yang beraneka ragam, masing-masing dengan reaksi yang berbeda baik suhu maupun lingkungan sekitar.Ada juga yang merubah warna nya dari abu-abu perak menjadi pastel pink atau dari merah ke hijau atau biru tergantung berbagai suhu.Tapi tenang, Lauren telah memastikan bahwa penggunaan cat rambut tersebut tidak berbahaya aman untuk rambut. Pewarnaan rambut ini bersifat sementara, bisa hilang setelah beberapa kali melakukan pencucian. Mereka telah mengganti dengan polimer agar tidak iritasi pada kulit kepala. Editor : Mellizya Pita
