Musim haji seperti saat ini tidak dapat dipungkiri masih saja beredar hoax . Kabar hoax cepat menyebar dari mulut ke mulut tanpa ada kejelasan alias tanpa konfirmasi. Apalagi kini zaman informasi instan. Apa saja bisa dikonsumsi di antaranya melalui media sosial. Terkadang kabar seperti ini sengaja dibuat dan hembuskan untuk menimbulkan kekhawatiran terutama bagi keluarga di Tanah Air. Seperti kabar yang beredar, Jumat (27/7) pagi, terkait adanya sebuah bus yang terbakar .
Berikut pesan yang beredar di grup percakapan WhatsApp tim Media Center Haji (MCH):
Mohon doanya
Saat perjalanan dari Madinah - Mekah bus yg penumpangnya dari kloter BLOK AGUNG di antaranya mas IMAM MAWARDI/ ISTRI
dalam kondisi TERBAKAR sopirnya juga dari Banyuwangi
H.Syafei tewas..namun semua penumpang selamat..mari kita doakan semoga perjalanan selanjutnya aman dan lancar...aamiin
Kabar burung tersebut dibantah Subkhan Cholid, Kabid Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Jumat (27/7) siang.
“Tidak benar,” kata Subkhan Cholid tegas. Menurut Subkhan, bus jemaah haji tersebut mengangkut jemaah Turki, bukan warga negara Indonesia (WNI). “Mereka mengalami kecelakaan dan terbakar di wilayah Asfan atau 80 km dari Mekah.”
Penyebab kecelakaan, kata Subkhan, karena ada mobil dari arah berlawanan yang berguling-guling dan menghantam tepat di ruang pengemudi hingga terbakar. “Untuk sopir memang WNI bernama Syafii meninggal, tapi sekali lagi seluruh penumpangnya warga Turki bukan WNI.”
Nah, hati-hati ya, jangan asal nyebar berita , apalagi Hoax
Laporan Ihsan Salam dari Mekkah