Sarti, janda tua berusia 78 tahun warga kampung Ciwangi,Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang,Banten tinggal berdua dengan cucunya. Hampir setiap hari, mereka terpaksa makan nasi dengan garam. Rumah yang dihuni terbilang sangat tidak layak namun nasib Nenek dan cucu ini luput dari perhatian pemerintah setempat.Sehari-hari Sarti membuat sapu lidi dan memijat untuk mencukupi kebutuhan makannya. Jika sapu lidi tak laku dan tak ada yang dipijat, ketika tidak memiliki uang maka arti terpaksa harus makan nasi dengan garam.Hal ini sering terjadi.Jadi ketika ingin makan dengan rasa lebih enak, Sarti pun harus melangkahkan kaki pergi ke sawah untuk memetik tanaman seperti kangkung. Kangkung tersebut dimasak sebagai lauk. Sarti mengaku pernah sekali mendapatkan bantuan uang dari pemerintah Pandeglang. Namun,Sarti lupa kapan bantuan itu diberikan. Dan, hingga saat ini.Sarti belum pernahmenerima lagi bantuan tersebut.Sarti tentu tak sendiri, banyak orang-orang yang bernasib miskin sepertinya.Hasil survey BPS menunjukkan angka kemisikinan saat ini di angka dua digit atau dibawah 10%. Banyak pihak bersorak dengan angka kemiskinan yang berkurang. Namun Sarti dan orang-orang yang makan nasi dengan garam tentu tak butuh sorak-sorai dan perdebatan mengenai angka-angka tersebut. Sebagai bagian dari angka-angka hasil survey di bawah 10 %, Sarti membutuhkan makan bukan perdebatan..... Laporan Siti Ma;rufah dari Pandeglang Banten
Janda Tua ini Makan Nasi Dengan Garam, Sudah Lupa Kapan Dibantu Pemerintah
Sabtu, 21 Juli 2018 - 20:58 WIB