Khayria Handayani, salah satu korban kapal tenggelam KM Sinar Bangun di danau Toba hingga kini belum diketahui nasibnya. Keluarga korban berharap agar Khayria perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga ini segera ditemukan.
Khayria Handayani (29) warga jalan sisingamangaraja gang Mandailing Medanmerupakan anak pertama dari empat bersaudara. Sejak ayahnya meninggal dunia, Khayria Handayani menafkahi keluarga. Dialah yang membiayai sekolah adiknya, Naiya Frahira. Bahkan sebelum kepergiannya, Khayria Handayani sempat membelikan tas untuk Naiya Frahira, adik bungsu korban.
Menurut Naiya Frahira, korban sempat berpesan kepada dirinya agar menghubungi abang mereka jika ada sesuatu yang ingin disampaikan ;antaran telepon genggam korban rusak dan baru diperbaiki. Khayria Hanadayani sempat mengirim foto terakhirnya di danau Toba sehari sebelum peristiwa tenggelam kapal yang ditumpanginya. Korban pun sempat berpesan bahwa dirinya akan pulang esok hari.
Khaiyria Handayani merupakan karyawan di PT Sukanda Jaya Nutella. Khayria Handayani bersama enam temannya pergi berlibur ke danau Toba. Pihak keluarga berharap semoga Khayria Handayani , si tulang punggung keluarga, segera ditemukan. Handayani bersama seratusan lebih korban tenggelam di danau Toba hingga kini belum ditemukan.
Laporan Joko Irawan dari Medan Sumatera Utara