Akhirnya Nita memutuskan untuk memeriksa kesehatannya. Dokter mengungkapkan, kerusakan saraf otak yang dideritanya sudah mencapai level akhir, yaitu level empat. Dokter kembali menyarankan untuk istirahat dan terapi di Singapura.
“Kalau nggak istirahat takutnya pingsan pada saat kerja. Si kepala membentur ke lantai itu fatal akibatnya bisa kematian. Terus abis itu emang dokter sudah menyuruh ya udah terapi aja,” ujarnya lagi.
“Dokter udah bilang jika sesi pertama tidak ada kemajuan, harus bedah otak. Saya udah parno duluan, saya udah rasa putus saja aja. Karier aku udah sampai di sini. Aku mikirin anak, ya udah aku harus kuat,” tandas Nita Thalia.