Antv – Superstar Bollywood Shah Rukh Khan, pernah menghadapi tantangan besar ketika diancam akan dibakar hidup-hidup oleh seorang peramal karena film terbarunya saat itu, 'Pathaan', dianggap merendahkan agama Hindu.
Ancaman tersebut berawal dari film terbaru Shah Rukh Khan, 'Pathaan', yang mendapat tanggapan kurang menyenangkan dari sejumlah kelompok.
Film berjudul Pathaan itu dibintanginya bersama dengan Deepika Padukone dan telah mendapat kecaman keras dari masyarakat Hindu di India.
Dilansir dari Daily Times, Jumat, 23 Desember 2022 kemudian, semuanya berubah menjadi kekacauan ketika para pemimpin agama, politisi, dan pengacara menyerukan agar film yang dibintangi Shah Rukh Khan itu, dilarang.
Sebuah kantor berita India melaporkan bahwa Hanuman Garhi Raju Das dari Mahant Ayodhya telah mendesak orang-orang untuk membakar bioskop yang menayangkan Pathaan.
Mereka juga dengan terang-terangan meminta masyarakat untuk memboikot film itu.
Bahkan, Mahant Paramhans mengungkapkan bahwa dirinya akan membakar hidup-hidup sang Raja Bollywood itu apabila bertemu secara langsung.
“Saya mengimbau masyarakat untuk memboikot film tersebut dan membakar bioskop di manapun film tersebut akan diputar,” kata Hanuman.
“Para pembuat film juga harus diperlakukan dengan cara yang sama,” sambungnya.
Kelompok yang dipimpin oleh peramal itu pun juga telah membakar poster Shah Rukh Khan sebagai wujud protes mereka.
Kontroversi ini dipicu saat video lagu Besharam Rang dirilis. Dalam video tersebut, Deepika Padukone mengenakan bikini berwarna safron. Kelompok sosial dan agama mengklaim bahwa kostum tersebut telah melukai sentimen agama.
Di tengah berbagai ancaman yang ditujukan kepadanya, ayah Aryan Khan itu masih tak gencar mempromosikan film terbarunya.
Diketahui, film 'Pathaan' akhirnya sukses tayang pada 25 Januari 2023, dan sukses menciptakan sejarah sebagai film terlaris sepanjang masa.
Kembalinya Shah Rukh Khan ke industri film usai vakum 4 tahun, membuat gebrakan baru di insutri hiburan India, khususnya film yang sempat lesu akibat pandemi.