Salman Khan Ungkap Kegagalan di Balik 2 Film Bollywoodnya Sebelum Tiger 3

Salman Khan dalam film Antim (Foto : Tangkapan Layar)

Antv – Aktor Salman Khan saat ini masih menciptakan euforia lewat film Bollywood terbarunya yang sudah ditunggu-tunggu, yaitu Tiger 3.

Film yang juga dibintangi oleh Katrina Kaif ini kemudian mendatangkan banyak penonton dan sedang menuju masa kejayaannya dengan angka melebihi 450 crore rupee.

Namun, kesuksesan ini datang setelah beberapa filmnya berkinerja buruk di box office, termasuk Antim: The Final Truth dan Kisi Ka Bhai Kisi Ki Jaan.

Seperti diketahui, Antim dirilis setelah lockdown dicabut, dan dunia kembali berjalan normal, sementara Kisi Ka Bhai Kisi Ki Jaan tayang di layar lebar tepat setelah Pathaan pada bulan April 2023.

Namun, kedua film Salman Khan tersebut diberi label gagal pada saat penayangan teatrikalnya berakhir.

Salman Khan, menurut laporan Indian Express yang dilansir dari Masala pada Rabu, 29 November 2023, kini buka suara atas kegagalan kedua film India tersebut dan menyalahkan harga yang didiskon.

 

Salman Khan. (Foto: Instagram)

 

“Ketika film-film ini dirilis, orang-orang tidak pergi ke bioskop. Selain itu, kami tidak menentukan harga blockbuster; kami pergi untuk harga populer. Jumlah box office kami lebih rendah di film-film itu, tapi kami fokus untuk menghemat uang penonton,” kata aktor Bollywood tersebut.

Salma Khan lebih lanjut menambahkan bahwa meskipun koleksi box office Antim dan Kisi Ka Bhai Kisi Ki Jaan rendah, dia memastikan bahwa para penggemarnya dan penonton tidak membuang-buang uang mereka.

“Untuk Kisi Ka Bhai Kisi Ki Jaan dan Antim, harga kami tidak di atas 250 crore rupee. Penghasilan kami lebih sedikit, tapi kamu menghemat uang penonton dalam proses itu. Kami melakukan perbuatan baik. Kalau Kisi Ka Bhai Kisi Ki Jaan dilepas hari ini, pasti jumlahnya jauh lebih baik banyak dari sebelumnya,” sambungnya.

Setelah Tiger 3, Salman Khan selanjutnya akan terlihat di The Bull yang disutradarai oleh Wisnu Vardhan Puri dan diproduksi oleh Karan Johar di bawah naungan rumah produksi Dharma.