Antv – Aktris Bollywood Preity Zinta mengunggah sebuah foto di akun Instagram-nya dan menghidupkan kembali kenangan-kenangan dari filmnya yang sangat terkenal, Kal Ho Naa Ho.
Film ini telah selesai dibuat 20 tahun sejak perilisannya. Pada kesempatan ini, sang aktor mengunggah sebuah klip dari film tersebut, yang menampilkan lawan mainnya, Shah Rukh Khan.
Berbicara tentang film ini, Preity menyebutnya sebagai film 'paling menyedihkan dan membahagiakan' dalam karirnya saat ia mengingat kembali kenangan-kenangan tentang Yash Johar yang mendukung film ini bersama dengan putranya, Karan Johar di bawah bendera produksi mereka, Dharma Productions.
Yash Johar meninggal pada tahun 2004 setelah berjuang melawan kanker.
Preity menulis, "Kal Ho Naa Ho merupakan film yang paling menyedihkan yang pernah saya kerjakan. Tidak ada yang dapat menggantikan kenangan-kenangan tersebut dan saya akan selamanya berterima kasih kepada Paman Yash yang telah membuat film yang luar biasa ini. Itu adalah terakhir kalinya ia berada di lokasi syuting. Tidak akan pernah ada orang yang seperti Anda, Paman Yash. Anda telah membawa sepotong hati saya ketika Anda pergi. Film ini akan selalu mengingatkan saya tentangmu. Terima kasih dari lubuk hati saya yang terdalam. Saya akan selamanya mencintaimu."
Yash Johar didiagnosa menderita kanker selama pembuatan film Kal Ho Naa Ho. Film ini berkisah tentang seorang pria yang sekarat dengan kanker yang jatuh cinta pada seorang gadis tetapi ia tetap tidak menyadari penyakitnya yang mematikan. Film ini juga dibintangi oleh Saif Ali Khan.
Mengenang Yash Johar, sebelumnya Karan Johar menjadi emosional. Dalam sebuah catatan yang menyentuh hati, ia berbagi di media sosial, "Film ini telah menjadi sebuah perjalanan yang emosional bagi saya dan mungkin bagi kita semua, jika saya telah mengumpulkannya selama bertahun-tahun. Untuk menyatukan para pemain bintang yang luar biasa dengan cerita yang memiliki jantung yang berdetak...saya memuji seluruh pemain dan tim di belakang kamera untuk membuat Kal Ho Naa Ho tetap berdetak kuat dan berada di dalam hati semua orang."
"Bagi saya, ini adalah film terakhir dimana ayah saya menjadi bagian dari keluarga Dharma... dan rasanya tidak nyata untuk memiliki kehadirannya di setiap frame ketika saya menontonnya kembali sampai hari ini. Terima kasih papa, karena telah membimbing kami melalui segala hal dan membuat cerita yang berarti...dan selalu berdiri di sisi yang benar. Saya akan selalu merindukanmu," ia menambahkan lebih lanjut tentang produksi terakhir ayahnya," tandasnya.