Antv – Film garapan sutradara Karan Johar, Kabhi Alvida Na Kehnaa, sangat sukses pada masanya, dan menampilkan ansambel bertabur bintang yang mengesankan.
Mulai dari Amitabh Bachchan, Shah Rukh Khan, Preity Zinta, Rani Mukherji, Abhishek Bachchan, Kirron Kher, hingga Arjun Rampal, nama-nama tersebut berpadu dengan harmonis dalam sajian penuh intrik di layar lebar.
Film Bollywood tersebut juga menyajikan lagu-lagu yang indah tetapi tidak terlalu melejit di box office karena materi pelajarannya yang menantang, yang sulit dipahami oleh banyak orang.
Melansir dari Masala pada Selasa, 28 November 2023, Rani Mukherji, yang memerankan tokoh utama Maya dalam film tersebut, baru-baru ini berbagi wawasannya di IFFI di Goa.
Menurutnya, dampak film tersebut sangat besar hingga memicu gelombang kesadaran bahkan perceraian di kalangan penonton.
“Setelah Kabhi Alvida Naa Kehna, banyak orang yang pergi ke bioskop dengan perasaan sangat tidak nyaman, menghindari kenyataan hidup mereka,” jelas Mukerji.
Dia menyoroti bahwa film tersebut menyelidiki keinginan dan pilihan seorang wanita, mempertanyakan norma-norma masyarakat tentang hubungan dan esensi dari kecocokan yang sebenarnya.
Dia menekankan perbedaan dalam cara masyarakat memandang cinta terhadap perempuan, menekankan pentingnya chemistry fisik dan ketertarikan pribadi dalam suatu hubungan, aspek-aspek yang sering diabaikan dalam diskusi seputar pernikahan.
Rani Mukherji juga menyoroti adanya dinamika yang timpang, di mana laki-laki diperbolehkan memilih namun perempuan jarang ditanya mengenai keinginan atau ketertarikannya terhadap pasangan.
Berkaca pada karakternya, Maya, aktris India ini mengungkapkan kekagumannya pada Rishi yang diperankan oleh Abhishek Bachchan sebagai seorang teman namun menemukan percikan romantis yang hilang dalam hubungannya dengan Dev yang diperankan oleh Shah Rukh Khan.
Dia memuji keberanian film India tersebut dalam mengeksplorasi dinamika kompleks ini pada saat hal tersebut tidak dibahas atau dipahami secara luas.
RaMukherji menyimpulkan, menekankan pentingnya memperjuangkan peran yang kuat dan film yang berdampak, bahkan jika film tersebut tidak mendapatkan penonton yang diharapkan, menggarisbawahi perlunya mendukung dan mendukung narasi semacam itu di bioskop.