Antv – Salman Khan dan Katrina Kaif bersiap untuk merilis Tiger 3 pada perayaan Diwali, 12 November. Meskipun film ini menghadapi persaingan dengan pemesanan di muka yang tinggi untuk film Pathaan karya Shah Rukh Khan dan proyek-proyek besar lainnya, Tiger 3 tampaknya siap untuk tayang.
Namun, peluncuran film Spy Universe yang disutradarai oleh Maneesh Sharma mungkin mengalami kendala di luar negeri karena ada laporan tentang kemungkinan pelarangan.
Berita menyebutkan bahwa beberapa negara di Teluk, seperti Oman, Kuwait, dan Qatar, telah melarang penayangan film tersebut dengan alasan yang beragam. Sebelum Tiger 3, film Samrat Prithviraj karya Akshay Kumar juga mengalami larangan di negara-negara Teluk.
Kini, kemungkinan besar para penggemar di negara-negara tersebut tidak akan dapat menikmati film ini karena adanya pelarangan yang mungkin akan diterapkan.
Dalam media sosial, banyak rumor dan spekulasi terkait alasan pelarangan di Oman, Kuwait, dan Qatar. Beberapa komentar dan postingan mencoba menjelaskan kemungkinan pemicu pelarangan ini.
Selain teori yang menyebutkan adegan handuk Katrina Kaif sebagai penyebabnya, ada juga spekulasi bahwa karakter Emraan Hashmi, yang dianggap sebagai pemimpin organisasi teror global terkait pemikiran Islam, menjadi alasan utama pelarangan.
Tautan dan tebakan yang beredar bahkan menyarankan bahwa film ini mungkin menggambarkan Islam secara negatif, dan sebagai hasilnya, mendapat larangan di banyak negara Islam sebagai bentuk protes terhadap representasi tersebut.
Menurut laporan dari Box Office Worldwide, "Film ini sudah mendapatkan persetujuan dari Dewan Pusat Sertifikasi Film (CBFC) di India, tetapi menghadapi keberatan dari pemerintah dan badan sensor di negara-negara Islam. Pembuat film belum memberikan komentar terkait pelarangan ini atau kemungkinan perubahan yang mungkin dibuat pada film tersebut. Pelarangan ini diyakini akan memengaruhi pendapatan film ini di luar negeri, terutama karena negara-negara Teluk merupakan pasar yang signifikan bagi film-film Bollywood."
Reaksi terhadap larangan ini ramai di media sosial, dengan beberapa penggemar menyatakan kekhawatiran terkait dampak ekonomi dan lainnya. Beberapa bahkan mengklarifikasi bahwa pelarangan ini hanya berlaku di Oman dan Qatar, sementara negara-negara Teluk lainnya tidak terpengaruh dan proses pemesanan di muka masih berlanjut.