Antv – Anirudh Ravichander memiliki tiga alasan mengapa dia biasanya tidak suka memberikan wawancara. Pertama, dia ingin musiknya berbicara sendiri, dan ini adalah cara utamanya berkomunikasi.
Kedua, dia memiliki pengalaman tidak menyenangkan ketika pernyataannya salah dikutip oleh sebuah majalah. Pengalaman ini membuatnya terkejut dan membuatnya menjaga diri selama empat tahun.
Alasan ketiga hampir mirip dengan yang kedua. Anirudh adalah seseorang yang cenderung tertutup dan tidak ingin disalahpahami. Namun, dia melanggar kebiasaan tersebut untuk memberikan wawancara panjang lebar tentang film "Jawan" kepada Film Companion.
Anirudh juga berbicara tentang bagaimana dua tahun terakhir dalam karirnya terasa seperti berjalan begitu cepat karena dia memiliki proyek besar berturut-turut seperti Vikram, Jailer, dan Jawan.
Awalnya, dia memiliki resolusi untuk hanya bekerja pada tiga film per tahun, tetapi situasi berubah setelah pandemi, dan dia merasa bahwa bekerja pada Jawan hampir seperti menggarap beberapa proyek sekaligus.
“Masalahnya dengan Jawan adalah ada banyak emosi yang terjadi pada saat yang bersamaan. Misalnya saja adegan kereta api dimana Shah Rukh Sir menjadi penjahat, dan dalam beberapa detik akan ada kisah seorang petani. Lalu bagaimana kita akan menghubungkannya secara musikal, semuanya itu menantang,” ujarnya.
“Jadi, tugas kami di Jawan adalah menyatukan semua emosi ini dan membuatnya terdengar mulus di mata penonton. Bekerja di Jawan seperti mengerjakan dua hingga tiga film sekaligus karena banyaknya karakter dan emosi,” lanjutnya.
Dia juga menjelaskan bagaimana pendekatan musikal mereka untuk karakter dalam Jawan. Mereka memilih suara tribal yang heroik untuk karakter pertama yang berada di wilayah suku.
Ketika beralih ke karakter Azad, yang lebih santai, mereka menggunakan musik yang lebih keren. Untuk karakter Vikram Rathore, yang mengenakan earphone, mereka memasukkan elemen musik rock jadul.
Hal tersebut merupakan cara mereka untuk mendekati setiap karakter dengan musik yang sesuai, dan semuanya diatur dengan baik sesuai rencana.
Dengan kesuksesan Jawan, Anirudh Ravichander merasa yakin bahwa dia akan mengerjakan lebih banyak proyek dalam bahasa Hindi di masa depan.
Dia merencanakan untuk memiliki dua proyek dalam bahasa Tamil dan satu dalam bahasa Hindi sebagai rencana lanjutannya.