Antv – Kembalinya Sunny Deol ke layar lebar dengan Gadar 2 merupakan sebuah peristiwa bersejarah. Setelah jeda dari pusat perhatian, kemunculan kembali karakter ikonik Deol, Tara Singh, telah membuat penonton terpesona.
Film India ini, yang merupakan sekuel dari film blockbuster tahun 2001 Gadar: Ek Prem Katha, telah menangkap esensi dari film aslinya sambil menyampaikan narasi yang segar dan menarik.
Penampilan luar biasa Sunny Deol, penyampaian dialog khasnya, dan rangkaian aksi yang intens telah menghidupkan kembali semangat para penggemarnya.
Gadar 2 tak hanya memecahkan rekor box office, tapi juga menghidupkan kembali pesona nostalgia pendahulunya.
Ini adalah bukti daya tarik Sunny Deol yang abadi dan kemampuannya untuk terhubung dengan penonton lintas generasi.
Kembalinya dia dengan penuh kemenangan telah memperkuat statusnya sebagai superstar Bollywood dan sekali lagi menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan dalam industri ini.
Menurut laporan Bollywood Hungama yang dilansir dari Mensxp pada Sabtu, 23 September 2023, Gadar 2 telah mengumpulkan Rs 684,59 crore di seluruh dunia.
Sunny Deol mencapai puncaknya pada tahun 90an hingga awal 2000an dan dia adalah superstar massal terakhir di Bollywood. Inilah 2 alasannya:
1. Tahun 90-an dan Target Audiensnya
Sunny Deol memulai debutnya dengan film Betaab tahun 1983 dan kemudian membintangi beberapa film aksi seperti Arjun, Sultanat dan Tridev.
Perlahan tapi pasti, masyarakat menerimanya sebagai pahlawan aksi. Sunny Deol mengetahui kekuatannya dan dia terus memanfaatkannya dengan baik.
Sunny terus melakukan peran aksi dan segera dia mengidentifikasi target audiensnya, yang sebagian besar adalah kelas pekerja di kota tingkat 2 dan tingkat 3.
Meskipun aktor seperti Anil Kapoor dan Jackie Shroff membuat film serupa, mereka sering berpindah genre di tahun 90an dengan film seperti Rangeela, Taal, Judaai, Sirf Tum dan King Uncle.
Namun Sunny Deol membawakan film aksi satu demi satu, termasuk Himmat, Jeet, Ghatak, Ajay, Ziddi, Border, Qahar dan Arjun Pandit, yang menjadi hits besar-besaran karena kantong-kantong massal di kota-kota kecil.
Pada akhir tahun 90an, baik Shah Rukh Khan dan Salman Khan mengalami lonjakan karir, namun mereka lebih dikenal karena peran mereka sebagai pemeran utama romantis dibandingkan pahlawan yang berorientasi pada aksi.
Khusus SRK, ia membintangi salah satu film blockbuster yang tak lekang oleh waktu, yaitu Dilwale Dulhania Le Jayenge.
2. Pasca Tahun 2000
Sunny Deol memberikan dua film laris terbesar pada tahun 2001; Gadar dan India, yang merupakan film komersial masala massal.
Menurut laporan, orang-orang biasa melakukan perjalanan bermil-mil dengan traktor dan truk untuk menonton film-film ini.
Budaya Mengubah Segalanya
Globalisasi telah mengubah dunia perfilman di Bollywood, dan teater satu layar juga terkena dampaknya.
Era ini menyaksikan munculnya multipleks baru, dan bintang-bintang besar seperti Salman, Aamir, dan SRK mendiversifikasi basis penggemar mereka dengan menjangkau NRI atau pemirsa yang lebih muda dan sudah dewasa.
Shah Rukh Khan mulai membuat film seperti Kabhi Khushi Kabhie Gham, Mohabbatein, dan Kuch Kuch Hota Hai, yang sebagian besar dicurangi untuk penonton multipleks dan NRI.
Hal ini juga membantu Shah Rukh Khan untuk mencapai status yang luar biasa yaitu sebagai superstar global.
Sementara itu, Aamir Khan mulai membuat film Bollywood seperti Dil Chahta Hai, Fanaa, dan Rang De Basanti di awal tahun 2000-an, yang juga ditujukan untuk penonton metropolitan.
Salman Khan juga berakting dalam film seperti Chori Chori Chupke Chupke, Hum Tumhare Hain Sanam dan Tere Naam, yang merupakan film India romantis, terutama untuk multipleks.
Baru setelah film aksinya seperti Wanted, Dabangg, Jai Ho di akhir tahun 2000an dan awal tahun 2010an memberinya label bintang aksi massal.
Apa yang dimulai Salman di akhir tahun 2000an dan dilakukan Shah Rukh Khan sekarang, telah dilakukan Sunny di tahun 90an.
Sunny Deol mencoba comeback dengan filmnya seperti Singh Saab The Great dan Heroes tetapi sayangnya gagal.
Sunny Deol akhirnya comeback dengan Gadar 2 dan meskipun film mendatangnya belum diumumkan, orang-orang pasti akan bersemangat untuk proyek berikutnya.