Saira Banu Tulis Pesan Menyentuh dan Haru untuk Shah Rukh Khan

Saira Banu dan Shah Rukh Khan (Foto : Instagram @sairabanu/ India Today)

AntvShah Rukh Khan saat ini menghebohkan industri Bollywood usai perilisan film terbarunya bertajuk Jawan, memiliki ikatan erat dengan mendiang Dilip Kumar dan istrinya, Saira Banu

Hubungan mereka sudah terjalin sejak lama, dan SRK terus menjaga hubungan baik tersebut bahkan setelah Dilip Kumar meninggal dunia.

Saira Banu melalui unggahan Instagram pribadinya belum lama ini, tampak ia mengenang hubungan spesial mereka.

Saira memposting foto masa lalu yang menampilkan dirinya, mendiang suaminya Dilip Kumar, dan Shah Rukh Khan. 

Dilip Kumar dan Saira Banu. (Foto: Bollywoodlife)

 

Dalam postingan itu, Saira mengenang pertemuan pertama mereka, dan mencatat bahwa SRK tampak pendiam dan pemalu di acara yang tengah dihadirinya itu. 

Bahkan ia menyadari kemiripan yang mencolok antara SRK dan suami tercintanya. Ia berpikir jika mereka memiliki seorang putra maka ia akan menjadi seperti Shah Rukh Khan.

“Pertama kali saya melihat Shahrukh adalah ketika banyak bintang bertemu untuk suatu acara. Saya segera mengatakan bahwa dia tampak pemalu dan enggan untuk maju ke depan,” tulisnya dikutip Rabu, 13 September 2023. 

Shah Rukh Khan dalam Pathaan. (Foto: India Today)

 

“Dan saya perhatikan bahwa dia sangat mirip dengan Shahenshah Dilip Sahib saya. Saya berkata jika anak saya ada di sana, dia akan menjadi seperti dia,” sambungnya. 

Saira Banu melanjutkan dengan menggambarkan pertemuan yang tak terlupakan dengan Shah Rukh Khan ketika ia dengan rendah hati meminta restunya. 

Ia juga menyinggung tradisi unik yang mereka miliki, yakni setiap kali bertemu, SRK akan menundukkan kepalanya, mengizinkannya memberkati dia dengan menyisir rambutnya dengan jari.

 

 

Saira menceritakan satu kejadian lucu ketika dia lupa melakukan ritual ini, dan SRK mengingatkannya dengan bercanda, menunjukkan ikatan mendalam antara mereka.

Berbagi video dari hari ketika SRK datang untuk mendapatkan poster bertanda tangan dari Dilip Kumar, dia menyebutkan bakat akting SRK yang luar biasa serta sifatnya yang sopan dan penuh perhatian. 

SRK juga sering menghadiri acara yang diadakan di rumah mereka dan siap mendukung usahanya, bahkan dalam waktu singkat.

“Shahrukh Khan adalah aktor yang luar biasa dan juga individu yang sangat manis, sopan, dan penuh perhatian,” ungkap Saira Banu.

“Dia sering menghiasi kami dengan kehadirannya di berbagai acara yang diselenggarakan di rumah kami. Suatu kali, ada acara khusus untuk perusahaanku, dan aku mempunyai keinginan kuat agar Shahrukh melakukan wawancara,” sambungnya. 

Dilip Kumar dan Saira Banu. (Foto: Instagram @sairabanu)

 

“Namun, jadwal kerja Shahrukh yang padat sepertinya hampir tidak dapat diatasi. Namun, hanya dengan satu pesan teks dari saya, saya terkejut menemukan dia berada di depan pintu rumah saya hanya dalam waktu satu jam, bersedia membantu dan mendukung usaha saya,” ungkapnya lagi. 

Saira Banu juga berbagi momen mengharukan ketika Dilip Kumar sudah tak bernapas lagi alisa meninggal dunia. Shah Rukh Khan menjadi sumber kenyamanan dan pelipur lara selama masa berkabung, menunjukkan kasih sayangnya yang mendalam kepada Kumar. 

Ia sangat ingat betul bagaimana SRK mengunjungi rumah mereka untuk mendapatkan tanda tangan Dilip Kumar pada poster “Mughal-e-Azam”, yang dia simpan di teater pribadinya sebagai simbol rasa hormatnya yang mendalam terhadap legenda sinematik yang membuka jalan baginya.

Shah Rukh Khan Jawan. (Foto: Koimoi)

 

“Pada tanggal 7 Juli, ketika Dilip Sahib tertidur lelap, tidak bereaksi terhadap suara saya, membuat saya terbebani dengan rasa sakit karena ketidakhadirannya, Shahrukh muncul sebagai mercusuar pelipur lara,” katanya. 

“Pada saat itu, kecintaannya terhadap Kohinoor dari Hindustan, Dilip Sahib, bersinar terang karena ia termasuk orang pertama yang menawarkan kehadirannya yang menghibur dalam menghadapi kesulitan,” lanjutnya. 

“Apa yang benar-benar menunjukkan kekaguman Shahrukh terhadap Sahib adalah ketika dia tiba di rumah kami untuk mengambil poster 'Mughal-e-Azam' yang ditandatangani oleh Sahib dan saya yakin poster itu disimpan di teater pribadinya,” sambungnya. 

“Ini mencerminkan rasa hormat dan kasih sayangnya yang mendalam terhadap legenda sinematik yang ada sebelum dia,” tandas Saira Banu.