Antv – Bagaimana cara yang tepat untuk menggambarkan teka-teki Shah Rukh Khan? Mungkin bisa dimulai dengan comeback-nya setelah 4 tahun vakum lewat film aksinya, Pathaan.
Berperan sebagai tentara agnostik agama, yang akan melakukan apa pun demi Bharat Maa, sang superstar membuat para penggemar sangat antusias.
Delapan bulan kemudian, banyak orang merasa euforia para penggemarnya berkurang, namun Jawan kembali membuktikan karismanya.
Penggambarannya dalam film India tersebut juga merupakan bukti posisinya di dunia perfilman dan India pada umumnya.
Drama aksi yang disutradarai oleh Atlee ini adalah film pan-India pertama karya SRK dan ia tampil dengan kepiawaian seorang raja sinematik sejati.
Bukan rahasia lagi kalau ia berperan ganda, yaitu sebagai ayah dan anak Film ini mungkin dimulai dengan misteri seputar karakternya, tetapi publik diperkenalkan dengan Azad, Robin Hood di kota.
Namun, baru di babak kedua penonton akan bertemu Vikram Rathore yang menghadapi penjahat dengan dialog yang benar-benar keren.
Pada titik ini, jelas bahwa Shah Rukh Khan tidak hanya memerankan sebuah karakter, dia berbicara langsung kepada para penggemarnya dan para haters.
Melalui film tersebut Raja Khan mengangkay topik yang hanya sedikit orang yang berani melakukannya, meskipun mereka dibayar untuk melakukannya.
Dia tanpa rasa takut menyelidiki isu-isu yang paling dihindari dalam iklim politik saat ini, saat dia berperang dengan pasukan perempuan.
Film Aksi yang Dibuat dengan Hati
Melansir dari Indianexpress pada Minggu, 10 September 2023, film ini menawarkan hiburan dan drama – sesuatu yang disukai penonton – dengan sejumlah pesan yang relevan.
Bunuh diri petani, isu hangat yang jarang dibahas di media atau ruang publik, mendapat perhatian dalam rangkaian penting film ini. Kisahnya mungkin terlihat terlalu dramatis dalam sebuah film, namun kisah ini mencerminkan kenyataan pahit di India.
Terkait isu sosial, di bagian akhir Shah Rukh Khan memberikan monolog yang sudah diklaim oleh banyak partai politik (terutama oposisi).
Sang superstar berinteraksi dengan penonton, meminta mereka merenungkan mengapa mereka memilih agama, uang, atau karena ketakutan.
Mengapa mereka tidak mempertanyakan para politisi tentang apa yang akan mereka lakukan untuk pembangunan keluarga, komunitas, dan bahkan negara.
Di momen penuh duka ini, karakter aktor India legendaris tersebut, Azad, memohon kepada para penggemarnya untuk menuntut akuntabilitas dari orang-orang yang mereka pilih untuk berkuasa.
Kekuatan Perempuan di Film Shah Rukh Khan
Di saat semua orang membicarakan tentang kekuatan perempuan, Shah Rukh Khan menjalankan apa yang dikatakannya.
Pasukannya dalam film tersebut terdiri dari enam narapidana wanita, yang memanggilnya 'Kepala'. Beberapa dari mereka dituduh secara salah sementara yang lainnya melakukan tindakan main hakim sendiri karena penindasan yang sistemik.
Film ini menunjukkan komitmen teguh SRK dalam mendukung rasa hormat dan kesetaraan bagi semua gender. Bahkan pahlawan wanitanya, baik Deepika Padukone atau Nayanthara memainkan peran yang luar biasa.
Deepika memberikan pukulan yang cukup besar dan bahkan menjatuhkan SRK dalam adegan masuknya, sementara Nayanthara melawannya dalam adegan aksi lainnya.
Dan juga, poin penuh bagi pembuat film untuk membuat pemeran utama wanita berbicara tentang memiliki bayi dengan pacarnya, dan membesarkan anak tersebut sebagai seorang ibu tunggal.
Meskipun Shah Rukh Khan mungkin telah melarang media dalam dua tahun terakhir, melalui Jawan, dia membuat pernyataan yang berani dan berani.
Melalui karakternya, ia tanpa rasa takut mengatasi masalah-masalah sosial yang kritis, menantang status quo, dan memberdayakan perempuan, sambil menyampaikan pesan kuat tentang akuntabilitas dalam politik.
Penggambarannya di Jawan tidak hanya menghibur tetapi juga menginspirasi refleksi tentang dunia yang kita tinggali, menjadikannya kekuatan sejati yang patut diperhitungkan.
Dalam pengakuannya sendiri, dia adalah 'bintang terakhir' tetapi penggemar akan setuju Shah Rukh Khan adalah 'bintang dari semua bintang'.