5 Faktor Diduga Biang Keladi Kegagalan FIlm 'Zero' Shah Rukh Khan Sepi Penonton

5 Faktor Kegagalan FIlm 'Zero' Shah Rukh Khan Sepi Penonton (Foto : Kolase Tangkap Layar)

Antv – Superstar Bollywood Shah Rukh Khan, baru saja merilis lagu baru soundtrack film 'Jawan' berjudul 'Zinda Banda', menyusul respon positif dari penggemar, pasca peluncuran trailernya.

SRK yang tengah menikmati kesuksesan film Pathaan yang berhasil mengukir sejarah perfilman India, diprediksi bakal meraup sukses di film berikutnya 'Jawan'.

Diketahui, sebelum mereguk sukses film Pathaan, SRK pernah menelan pil pahit sepahit-pahitnya, kala film 'Zero' yang tayang pada momen Natal 2018 silam, sepi penonton.

Diputar pada slot prime time dan nyaris tak ada film lain yang berani head to head dengan aksi SRK, nyatanya Zero tak mampu meraup sukses alias jeblok.

Hal ini pun menarik perhatian para pecinta dan kritikus film India. Ada apa dengan Shah Rukh Khan dan ke mana daya magis yang selama ini dimiliki untuk mendatangkan jutaan penonton ke bioskop? Apakah pesona SRK sudah mati?

Menurut kritikus dan ahli bisnis film India, Girish Johar, kegagalan yang menimpa film 'Zero, bukan karena redupnya nama besar Shah Rukh Khan.

Sebab, walau bagaimanapun, nama Shah Rukh Khan masih bisa menjadi jaminan untuk bisa menarik penonton, dengan kiprahnya di industri Bollywood sejak 3 dekade silam.

"Buktinya penayangan hari pertama film mereka sukses bukan? Nama SRK masih sangat kuat untuk menarik penonton di hari pertama. Tetapi, penonton film zaman sekarang tidak hanya puas dengan itu saja," ujar Girish seperti dilansir dari Pinkvilla.

Girish melanjutkan bahwa saat ini penonton film di India semakin kejam. Ketika datang ke bioskop dan melihat sebuah film tidak memberikan konten yang sangat apik, maka mereka akan menyebarkannya dengan mudah ke mana-mana via dunia maya dan mempengaruhi calon penonton yang belum ke bioskop.

"Yang membuat Shah Rukh Khan gagal adalah konten yang buruk. Meski namanya sangat besar, tapi penonton ingin cerita yang apik. Dengan banyaknya konten bagus bertebaran di mini seri digital yang bisa dinikmati dengan harga murah. Penonton berharap lebih ketika harus membayar mahal untuk nonton di bioskop," terangnya.

Sementara itu, Bollywoodlife.com melansir sebuah ulasan menarik mengenai kegagalan Zero milik SRK. Tampak jelas bahwa tanggal premium, yakni musim libur keluarga sudah tak lagi jadi jaminan bahwa sebuah film akan laris.

Pun budget besar, tak jadi jaminan bahwa sebuah film akan jadi karya yang bagus. Kekuatan naskah, eksekusi penyutradaraan yang apik dan editing mumpuni, semua faktor dalam sebuah film jadi penentu kesuksesan atau kegagalan.

Dan sayangnya, film Zero SKR ini gagal memenuhi ekspektasi dari para penonton. Dibuat dengan budget Rp 400 miliar, hingga hari ke-9 penayangannya, ZERO masih belum mampu masuk ke Club Rs 100 crore atau Rp200 miliar.

Kegagalan ZERO, jadi kegagalan kesekian kalinya bagi Shah Rukh Khan selama 5 tahun terakhir.

Budget luar biasa besar yang ia keluarkan pada beberapa filmnya, tak diimbangi dengan naskah yang apik dan membuat Shah Rukh Khan harus rela menelan pil pahit berulang kali.

Yang menyakitkan, Shah Rukh Khan harus rela kalah dari aktor bintang film 'pinggiran' Kannada, Yash yang sukses lewat film KGF.

SRK pun harus mengaku kalah dari Janhvi Kapoor, pendatang baru yang sukses masuk Club Rs 100 crore dengan budget tak lebih dari Rp 40 miliar saja.

Menurut beberapa pengamat film Hindi, kegagalan film "Zero" Shah Rukh Khan di pasaran karena beberapa faktor sebagai berikut:

1. Kritik Buruk

Jika film menerima ulasan buruk dari kritikus film atau penonton, hal ini dapat mempengaruhi minat penonton untuk menontonnya.

2. Plot atau Skenario yang Lemah

Jika cerita film dianggap tidak menarik atau skenario tidak dijalankan dengan baik, penonton mungkin tidak tertarik untuk menyaksikan film tersebut.

3. Promosi yang Kurang Efektif

Promosi yang tidak memadai atau kurangnya kampanye pemasaran yang kuat bisa membuat kurangnya kesadaran di kalangan penonton tentang film tersebut.

4. Ekspektasi yang Tinggi

Ketika ada harapan yang tinggi dari penonton berdasarkan reputasi aktor, sutradara, atau film sebelumnya, film tersebut mungkin dinilai kurang memuaskan jika tidak memenuhi harapan tersebut.

5. Kontroversi atau Masalah di Belakang Layar

Kontroversi yang terkait dengan film atau para pembuatnya dapat mempengaruhi persepsi publik tentang film tersebut.