Antv – Insiden mengerikan di wilayah Manipur, India, yang melibatkan kekerasan terhadap dua wanita, telah mencuatkan reaksi keras dari aktor terkenal, Fahmaan Khan.
Kejadian memilukan tersebut menunjukkan aksi keji di mana dua wanita diarak dalam keadaan bugil dan diduga mengalami pemerkosaan massal oleh banyak pria.
Fahmaan Khan, yang terkenal karena peran-perannya dalam acara televisi seperti "Kya Qasoor Hai Amla Ka?", "Ishq Mein Marjawan", "Apna Time Bhi Aayega", dan "Imlie", bukanlah selebriti yang tinggal diam dalam menghadapi isu-isu sosial yang sensitif.
Ia dengan tegas mengambil langkah ke Twitter untuk menyuarakan keprihatinannya dan kecamannya terhadap kejadian mengerikan ini.
Dalam cuitan yang dibagikan di akun Twitternya, Fahmaan Khan mengekspresikan kekecewaannya dan kehancurannya atas apa yang terjadi di Manipur.
"Negara kita adalah tempat bersatunya semua kasta, komunitas, dan kelas. Kita diajarkan sejak kecil untuk saling mencintai dan membantu satu sama lain" tulis Fahmaan Khan dikutip pada Minggu, 23 Juli 2023.
"Apa yang terjadi di Manipur benar-benar menyedihkan dan sangat mengecewakan serta memalukan bagi umat manusia." sambungnya.
Sebagaimana diketahui, peristiwa mengerikan di Manipur telah mencuatkan keprihatinan dan kemarahan publik.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyatakan bahwa seluruh India merasa dipermalukan oleh aksi keji tersebut.
Beliau menegaskan bahwa tindakan hukum yang tegas akan diambil terhadap para pelaku kejahatan tersebut.
Dilansir dari tvonenews yang bersumber AP News, sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan dua wanita diarak dalam keadaan bugil dengan dikerumuni massa di jalanan setempat.
Peristiwa itu disebut terjadi akibat konflik antaretnis yang pecah di wilayah Manipur pada Mei lalu.
Video aksi keji warga di Manipur terhadap dua wanita itu dilaporkan direkam pada awal Mei, namun baru menjadi viral di media sosial pada Rabu, 19 Juli 2023 waktu setempat.
Kini, di tengah dukungan dan perhatian dari berbagai pihak, penegak hukum telah menangkap empat tersangka terkait insiden tersebut.
Namun, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencari keadilan bagi korban dan mencegah kejadian serupa di masa depan.