Richa Chadha Kecam Wartawan saat Diminta Tanggapannya Terkait Kekerasan Terhadap Perempuan

Richa Chadha Kecam Wartawan saat Diminta Tanggapannya (Foto : Instagram)

Antv – Aktris Richa Chadha mengecam seorang jurnalis yang baru-baru ini memintanya untuk melakukan wawancara tentang kekerasan terhadap perempuan di Manipur.

Richa sebelumnya menyatakan kemarahannya dan bereaksi keras terhadap video viral yang menunjukkan dua wanita Kuki yang diarak dalam keadaan telanjang di Manipur.

Insiden yang awalnya terjadi pada tanggal 4 Mei 2023, ini, muncul pada Rabu (19/17/2023).

Polisi mengatakan sebuah kasus penculikan, pemerkosaan beramai-ramai, dan pembunuhan telah didaftarkan di kantor polisi Nongpok Sekmai di distrik Thoubal terhadap penjahat yang tidak dikenal.
 
Segera setelah video para wanita tersebut muncul di platform media sosial, Richa menyebutnya 'memalukan' dan 'mengerikan'.

Ia juga membagikan tangkapan layar dari sebuah obrolan WhatsApp di mana seorang jurnalis memintanya untuk mengomentari insiden yang mengejutkan tersebut.

Balasan Richa berbunyi, "Oh akhirnya, kamu sudah siap setelah 2 bulan? Apakah ini menjadi trending topic sekarang??? Para wanita di negara ini sangat berterima kasih." Aktris Masaan ini juga memblokir kontak tersebut.

Membagikan tangkapan layar dari obrolan tersebut, Richa menulis, "Media terlibat."



Selain Richa, Akshay Kumar, Vivek Agnihotri, Kiara Advani, Urmila Matondkar, Sanjay Dutt, Sonu Sood, Uorfi Javed, Renuka Shahane dan para selebritas Bollywood lainnya juga telah mengutuk insiden tersebut.

Insiden tersebut terjadi pada tanggal 4 Mei di distrik Kangpokpi, sehari setelah kekerasan terjadi di negara bagian timur laut.

Sebuah pengaduan yang diajukan dalam masalah ini dilaporkan menyatakan bahwa kedua wanita tersebut ditelanjangi di depan massa. Mereka merupakan bagian dari kelompok yang terdiri dari lima orang yang diculik oleh massa setelah kekerasan yang terjadi.

Sementara itu, Ketua Menteri N Biren Singh menggambarkan insiden tersebut sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan dan meminta polisi untuk menyelidiki masalah ini sebagai prioritas.

Di sisi lain, Menteri Pembangunan Perempuan dan Anak, Smriti Irani, mengatakan bahwa insiden ini patut dikutuk dan sangat tidak manusiawi.